PERANCANGAN MUSEUM WAYANG DI JAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA

SHABRINA, LARASATI (2022) PERANCANGAN MUSEUM WAYANG DI JAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 COVER.pdf Download (607kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02 Abstrak.pdf Download (281kB) | Preview
	Text (BAB I) 03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB)
	Text (BAB II) 04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB III) 05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB IV) 06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (677kB)
	Text (BAB V) 07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (972kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB)
	Text (LAMPIRAN) 09 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Seni pewayangan merupakan salah satu dari berbagai warisan kebudayaan masa lampau Bangsa Indonesia yang terkenal di antara banyak karya seni budaya yang ada. Pertunjukan seni pewayangan meliputi seni suara, seni musik, seni peran, seni pahat, seni lukis, seni perlambang, dan karya sastra. Dilihat dari perjalanan sejarahnya, seni pewayangan tampak terus berkembang dari masa ke masa. Dunia pewayangan mengalami banyak perubahan dimana pada awalnya sebagai media ritual pemujaan roh leluhur kemudian berkembang sebagai media dakwah, pemahaman filsafat, pendidikan moral, penyuluhan masyarakat, hingga menjadi media hiburan belaka. Di tengah-tengah derasnya kemunculan bentuk-bentuk hiburan modern masa kini, rupanya seni pewayangan masih mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa. Di Jakarta, museum wayang sudah ada tepatnya di Kota Tua. Namun bangunan yang digunakan saat ini adalah bangunan tua yang dulunya gereja sehingga fungsinya sebagai museum masih kurang memenuhi. Maka pada perancangan kali ini akan merancang sebuah museum wayang yang memiliki fasilitas grade A. Konsep desain arsitektur museum wayang ini disusun melalui tahapan proses desain yang sistematis. Studi literatur, studi instansional, hingga observasi terhadap fasilitas sejenis telah dilakukan. Metode analisis dan sistesis selalu dilakukan dalam setiap pengambilan keputusan mulai dari merumuskan spesifikasi, konsep dasar, tema rancangan, program ruang, program site, hingga konsep perancangan Museum Wayang Jakarta. Dari hasil proses perancangan arsitektur ditentukan bahwa konsep dasar konservatif, edukatif, dan rekreatif akan menjadi landasan dalam desain yang dipadukan dengan tema metafora dengan perwujudan bangunan museum wayang yang dapat menjaga kearifan lokal dan penyesuaian dengan kondisi alam lingkungan setempat. Ada empat kelompok ruang pada Museum Wayang Jakarta ini yaitu area pengelola, area rekreasi wayang, area penunjang serta area public space. Lokasi Museum Wayang Jakarta ini berada di Taman Mini, tepatnya di lahan milik museum minyak gas dan bumi Graha Widya Patra yang sudah terbengkalai. Rumusan konsep perancangan arsitektur museum wayang jakarta mulai dari konsep perancangan site, perancangan bangunan, struktur, dan utilitas juga akan menjadi solusi dan pertimbangan dalam desain aritektur museum wayang Jakarta Kata Kunci : museum wayang, metafora, konservatif, edukatif, rekreatif

Actions (login required)

View Item