PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TAMAN BUDAYA SLEMAN YOGYAKARTA

RAMDANI, RAHMAT (2021) PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TAMAN BUDAYA SLEMAN YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Bekasi.

Preview	Text 1. File Cover berisi Halaman Judul sd kata pengantar.pdf Download (292kB) | Preview
Preview	Text 2. BAB I _PENDAHULUAN.pdf Download (120kB) | Preview
Preview	Text 3. BAB II_TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 4. BAB III_DATA DAN ANALISA.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 5. BAB IV_KONSEP.pdf Download (533kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB V_HASIL PERANCANGAN.pdf Download (30kB) | Preview
Preview	Text 7. DAFTAR PUSTAKA_TA 85.pdf Download (55kB) | Preview
Preview	Text 8. LAMPIRAN.pdf Download (279kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Taman Budaya merupakan suatu cluster yang didalamnya terdapat ruang terbuka dan ruang tertutup sebagai tempat untuk kegiatan menggelar berbagai pertunjukan dan pagelaran kesenian yang terdiri dari seni tari, seni musik, seni theater, seni rupa, dan seni sastra sekaligus sebagai pusat bertemu dan berkumpulnya para seniman untuk saling bertukar informasi sebagai ajang pengenalan serta pelestarian kebudayaan, tetapi sejauh ini wadah pertunjukan dan pengembangan minat seni di kabupaten Sleman ini masih sedikit dan belum dikenal luas oleh masyarakat di Yogyakarta. Sebuah Taman Budaya tidak hanya mengangkat tentang seni melainkan iklim yang ada di Indonesia namun juga representatif dan ikonik.. Salah satu cara yang paling tepat untuk menangani dampak pergantiaan iklim ini ialah dengan cara menerapkan konsep Arsitektur Hijau karena dengan cara ini segala dampak perusakan alam, penghematan energi dan lain-lainnya dapat ditekan. Bentuk bangunan disesuaikan dengan lingkungan sekitar serta memikirkan iklim yang ada pada kawasan tersebut. Gubahan massa pada bangunan dibuat dengan merespon bentuk lahan dan mengikuti gubahan bangunan di Yogyakarta. Diharapkan dengan adanya rancangan Taman Budaya Sleman dengan pendekatan arsitektur hijau ini dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap seni-seni yang ada di Yogyakarta dan dapat berfungsi optimal. Kata kunci : Taman Budaya, Arsitektur hijau, Berkelanjutan. ABSTRACT Cultural Park is a cluster in which there are open spaces and closed spaces as a place for activities to hold various performances and art performances consisting of dance, music, theater, fine arts, and literary arts as well as a center for meeting and gathering of artists for exchange information as a means of introducing and preserving culture, but so far this forum for performances and the development of artistic interest in Sleman district is still few and not widely known by the people in Yogyakarta. A Cultural Park is not only about art but also about the climate in Indonesia, but also representative and iconic. One of the most appropriate ways to deal with the impacts of climate change is by applying the concept of Green Architecture because in this way all the impacts of natural destruction, saving energy and others can be suppressed. The shape of the building is adapted to the surrounding environment and thinks about the climate in the area. The composition of the mass in the building is made by responding to the shape of the land and following the composition of the building in Yogyakarta. It is hoped that the design of the Sleman Cultural Park with a green architectural approach can increase public interest in the arts in Yogyakarta and can function optimally. Keywords: Cultural Park, Green Architecture, Sustainable.

Actions (login required)

View Item