APLIKASI PEMBELAJARAN DAN PENERJEMAH BAHASA DAERAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE SOFTWARE DEVELOPMENT (ABADA)

KURNIAWAN, ALDI (2020) APLIKASI PEMBELAJARAN DAN PENERJEMAH BAHASA DAERAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE SOFTWARE DEVELOPMENT (ABADA). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Bekasi.

Preview	Text 1. Cover.pdf Download (970kB) | Preview
	Text 2. Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB)
	Text 3. Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (802kB)
	Text 4. Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB)
	Text 5. Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (625kB)
	Text 6. Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 7. Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB)
	Text 8. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (483kB)

Abstract

ABSTRAK Setiap suku bangsa memiliki bahasa masing-masing. Bedasarkan data dari badan bahasa, kementrian pendidikan dan kebudayaan, Indonesia punya lebih dari 700 bahasa daerah. Jumlah tersebut membuat posisi Indonesia sebagai Negara kedua dengan bahasa daerah terbanyak di dunia setelah Papua Nugini (kemdikbud.go.id). Namun beberapa bahasa daerah yang jadi kekeayaan Indonesia itu telah punah. Penyebab dari kepunahan bahasa daerah yang ada di Indonesia ini beragam seperti jumlah penuturannya yang terus berkurang akibat perkembangan zaman modern yang masyarakat Indonesia lebih memilih untuk menggunakan bahasa negara luar untuk digunakan bahasa sehari-hari seperti bahasa Inggris, Korea dan sebagainya. Adanya bencana besar juga menjadi penyebab kematian pengguna bahasa daerah tertentu. Dengan adanya Aplikasi Pembelajaran Bahasa Daerah Berbasis Web ini digunakan untuk tempat mendokumentasikan bahasa – bahasa daerah tersebut yang terancam punah dan aplikasi ini dapat digunakan sebagai tempat untuk pembelajaran online untuk masyarakat Indonesia yang ingin mempelajari bahasa – bahasa daerah dengan mudah. Direktur Jendral UNESCO, Audrey Azoulay “ketika sebuah bahasa punah, dunia kehilangan warisan yang sangat berharga, sejumlah besar legenda, puisi dan pengetahuan yang terhimpun dari generasi ke generasi akan ikut punah” Kata Kunci: Bahasa Daerah, Modern Nama Mahasiswa :Aldi Kurniawan NIM 41816310009 Nama Mahasiswa : Edwin Riwaldo NIM 41816310015 Nama Mahasiswa : Yusal Sumardi NIM 41816310012 Pembimbing : Sri Dianing Asri, ST, M.Kom Judul Tugas Akhir : Aplikasi Pembelajaran Dan Penerjemah Bahasa Daerah Berbasis Web Menggunakan Metode Adaptive Software Development (ABADA) http://digilib.mercubuana.ac.id/ vii ABSTRACT Each ethnic group has their own language. Based on data from the language body, the ministry of education and culture, Indonesia has more than 700 regional languages. This number makes Indonesia the position of the second country with the most regional languages in the world after Papua New Guinea (kemdikbud.go.id). However, some regional languages that became the wealth of Indonesia have become extinct. The causes of the extinction of regional languages in Indonesia are as varied as the number of speeches which continues to decrease due to the development of modern times which Indonesian people prefer to use foreign languages to use everyday languages such as English, Korean and so on. The existence of a major disaster also caused the death of certain regional language users. With this Web-Based Regional Language Learning Application it is used as a place to document the endangered regional languages and this application can be used as a place for online learning for Indonesian people who want to learn local languages easily. Director General of UNESCO, Audrey Azoulay "when a language goes extinct, the world loses its precious heritage, a large number of legends, poetry and knowledge gathered from generation to generation will go extinct" Keywords: Regional Languages, Modern

Actions (login required)

View Item