SIX SIGMA UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS COOLING PERFORMANCE REFRIGERATOR DI PT. LG ELECTRONICS INDONESIA

FIRMANSYAH, FIRMANSYAH (2007) SIX SIGMA UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS COOLING PERFORMANCE REFRIGERATOR DI PT. LG ELECTRONICS INDONESIA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

	Text (HAL COVER) TUGAS AKHIR judul.doc Download (177kB)
	Text (ABSTRAK) ABSTRAKS.doc Download (196kB)
	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.doc Download (96kB)
	Text (DAFTAR TABEL) DAFTAR TABEL.doc Download (34kB)
	Text (DAFTAR GAMBAR) DAFTAR GAMBAR.doc Download (38kB)
	Text (BAB I) BAB I1.doc Restricted to Registered users only Download (510kB)
	Text (BAB III) BAB III.doc Restricted to Registered users only Download (98kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.doc Restricted to Registered users only Download (702kB)
	Text (BAB V) BAB V.doc Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB VI) BAB VI.doc Restricted to Registered users only Download (23kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.doc Restricted to Registered users only Download (24kB)

Abstract

Six Sigma adalah metodologi yang terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi pada proses sekaligus mengurangi defect pada produk dengan menggunakan pendekatan statistik dan Problem solving tools secara intensif. Tujuan dari metode Six Sigma ini adalah untuk mendapatkan zero defect dengan menjalankan 5 tahapan yaitu : Define, Measure, Analyze, Improve ,dan Control (DMAIC). Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menerapkan metode Six Sigma di PT. LG Electronics Indonesia Tangerang yang merupakan perusahaan elektronik yang memproduksi refrigerator atau kulkas. Masalah yang terjadi adalah turunnya kualitas performa pendinginan (Less Cool) pada kulkas model GN-231 SL yang berakibat menghambat visi dan misi perusahaan. Penelitian ini dibagi dalam 5 tahap. Tahap pertama adalah Define, yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi yang berasal dari kebutuhan konsumen berdasarkan data SCR dan OQC defect di PT. LGEIN. Tahap kedua adalah Measure yaitu mengukur kondisi performa pendinginan saat ini (Z-Level). Pada tahap ini Gage R&R dilakukan untuk memvalidasi sistem pengukuran. Tahap ketiga adalah Analyze yaitu menentukan faktor-faktor penyebab terjadinya Less Cool dan sekaligus menenukan vital faktor melalui alat uji statistik. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa vital faktor adalah Thermostat Setting dan dimensi Tray Meat. Tahap keempat adalah Improvement yaitu melakukan perbaikan dengan Design of Experiment untuk mendapatkan kombinasi yang optimum antara Thermostat Seting dengan dimensi Tray Meat dengan hasil performa pendinginan yang optimum pula. Kombinasi yang optimum untuk hasil performa pendinginan yang optimum adalah Thermostat Setting 90 dan pemotongan dimensi Tray Meat 2 cm. Tahap yang terakhir adalah Control yaitu kegiatan untuk melakukan pemantauan hasil dari perbaikan yang telah di implementasikan. Kondisi setelah perbaikan menghasilkan perubahan yang signifikan terhadap kapabilitas performa pendinginan pada kulkas, yaitu perubahan nilai sigma level (ZST) dari 3.29  menjadi 4.78 , dan ZSHIFT dari 4.65 menjadi 0.39. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa teknologi dan kontrol pada performa pendinginan kulkas PT. LGEIN sudah membaik Kata Kunci : Six Sigma, Performa Pendinginan, Sigma Level

Actions (login required)

View Item