MITOLOGI GAYA HIDUP KONSUMSI DALAM PESAN IKLAN DI TABLOID OTOMOTIF (Analisis Semiotika Roland Barthes terhadap iklan Mobil Volkswagen Golf MK7 edisi Februari 2013)

SARI, NURMALA (2013) MITOLOGI GAYA HIDUP KONSUMSI DALAM PESAN IKLAN DI TABLOID OTOMOTIF (Analisis Semiotika Roland Barthes terhadap iklan Mobil Volkswagen Golf MK7 edisi Februari 2013). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

	Text (Bab Full) Tesis-Nurmala Sari-55211110065.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Jurnal) jurnal-Nurmala Sari-55211110065.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB)

Abstract

Product advertising Volkswagen Golf MK7 published in tabloid Automotive is one of the best cars of 2013 ANCAP test (Protection of Australian Government and F1A), where the five-star crash test rating, with a value of 15.92, which is its maximum 16.00. This car is advertised by the manufacturer as creative as possible to appeal to the reading public to consume. This ad slipped consumption lifestyle factors in its presentation. Consumption lifestyle stems from the rapid growth of the technology industry that requires distributing commodity products to known and consumed by modern society through the mass media. In order to develop a culture of commodity production then comes the time a reader or culture readings production of commodity products such as promotional advertising. Print media through a variety of information influence consumers to be consumptive and finally arises consumption lifestyles in modern society. The purpose of this study was to determine the "text" in a Volkswagen Golf MK7 car ad about the hidden myths and ideologies that accompany it. The research methods that researchers captured using Roland Barthes' semiotic analysis which assumes that ideology exists because there culture. So that the necessary myth as the basis of meaning in the sign markers and markers (image or text). The research and discussion that researchers found bahwasannya all forms of lifestyle consumption activities lead to the understanding of capitalism who want to achieve maximum profit through commodity products packaged in reading social class hegemony and patriarchal society by making modern, especially men as a target consumer who omit mere rationality in order to achieve satisfaction, also forming understand hedonism with which loving pleasure-seeking material. Iklan produk mobil Volkswagen Golf MK7 yang dipublikasikan di tabloid Otomotif adalah salah satu jenis mobil terbaik tahun 2013 dari uji ANCAP (Perlindungan Pemerintah Australia dan F1A), dimana uji tabrakan rating bintang lima, dengan nilai 15,92, yang maksimal nya 16,00. Mobil ini di iklankan oleh produsen dengan sekreatif mungkin untuk menarik khalayak pembacanya agar mengkonsumsi. Iklan ini menyelipkan unsur gaya hidup konsumsi dalam penyajiannya. Gaya hidup konsumsi bermula dari pesatnya pertumbuhan teknologi industri yang mengharuskan mendistribusikan produk komoditi untuk dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat modern melalui media massa. Dalam rangka mengembangkan produksi komoditi maka muncullah budaya pembaca atau budaya masa berupa produksi produk bacaan seperti iklan promosi produk komoditi. Melalui media cetak berbagai informasi mempengaruhi para konsumen untuk menjadi konsumtif dan pada akhirnya muncullah gaya hidup konsumsi di kalangan masyarakat modern. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui “teks” dalam iklan mobil Volkswagen Golf MK7 tentang mitos-mitos yang tersembunyi serta ideologi yang menyertainya. Adapun metode penelitian yang diambil peneliti yaitu menggunakan analisis semiotika Roland Barthes yang menganggap bahwa ideologi ada karena kebudayaan ada. Sehingga diperlukan mitos sebagai dasar dari pemaknaan penanda dan petanda dalam tanda (gambar atau teks). Hasil penelitian dan pembahasan yang peneliti temukan bahwasannya segala bentuk aktifitas dari gaya hidup konsumsi mengarah pada paham kapitalisme yang ingin meraih keuntungan sebesar-besarnya melalui komoditi yang dikemas dalam produk bacaan yang menghegemoni kelas sosial, dan paham patriarki dengan menjadikan masyarakat modern, khususnya laki-laki sebagai target konsumtif yang mengeyampingkan rasionalitas demi mencapai kepuasan semata, juga membentuk paham hedonisme dengan pencarian kesenangan yang mencintai material.

Actions (login required)

View Item