KONSTRUKSI MEDIA TETANGGAN TENTANG PEMBERITAAN KASUS NAZARUDDIN (Analisis Framing pada Headline Surat Kabar Media Indonesia dan IndoPos Periode 1-13 Juli 2011)

Mutho, Muhammad Izzul (2013) KONSTRUKSI MEDIA TETANGGAN TENTANG PEMBERITAAN KASUS NAZARUDDIN (Analisis Framing pada Headline Surat Kabar Media Indonesia dan IndoPos Periode 1-13 Juli 2011). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

Preview	Text (Cover) cover-pengesahan-persetujuan-pernyataan-abstraksi-daftar isi.pdf Download (207kB) | Preview
	Text (Bab 1 - Daftar Pustaka) bab1 hingga daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (692kB)
	Text (Lampiran) biodata.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB)

Abstract

This thesis focuses on the construction of the news media about the case of Nazaruddin (framing analysis on Media Indonesia newspaper headlines and INDOPOS the period 1 to 31 July 2011). The second fundamental core issue of how the media construct the news headlines related to Nazaruddin case of athlete development house SEA Games in 2011 and the period of July 1 to 31 and comparison. Research methodology is a qualitative method of analysis using the constructivist paradigm framing. Exploration data through interviews and literature studies and news text . Used to dissect the problems of social construction theory of Peter L. Berger and Thomas Luckmann, explaining that social reality is formed and constructed, and framing Zondang Pan and Gerald M. Kosicki who see an issue is constructed and negotiated. The results showed that both media headlines preaching to construct supports setting the Corruption Eradication Commission Nazaruddin as a suspect in a bribery homestead SEA Games athletes in 2011 and carried out massive and systematic. Media Indonesia criticized the construct with Susilo Bambang Yudhoyono, who want to divert the case by way of blaming media coverage. INDOPOS construct by criticizing the government felt cheated by Nazaruddin. Forward Media Indonesia and INDOPOS is expected to be more consistent boost efforts in fighting corruption through news written text. In addition , the news should be understood as a construction, so that readers understand the news more critically. Tesis ini menfokuskan pada konstruksi media tentang pemberitaan kasus Nazaruddin (analisis framing pada headline surat kabar Media Indonesia dan INDOPOS periode 1-31 Juli 2011). Inti pokok masalah bagaimana kedua media tersebut mengonstruksi headline pemberitaan kasus Nazaruddin terkait pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 periode 1-31 Juli dan perbandingannya. Metode penelitiannya adalah metode kualitatif dengan paradigma konstruktivis menggunakan analisis framing. Eskplorasi data melalui wawancara dan studi kepustakaan dan teks berita. Untuk membedah masalah digunakan teori konstruksi sosial Peter L. Berger dan Thomas Luckmann yang menerangkan bahwa realitas sosial dibentuk dan dikosntruksi, dan framing Zondang Pan dan Gerald M. Kosicki yang melihat suatu isu dikonstruksi dan dinegosiasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa headline kedua media tersebut mengonstruksi pemberitaannya dengan mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi yang penetapkan Nazaruddin sebagai tersangka kasus suap wisma atlet SEA Games 2011 dan dilakukan secara massif dan sestimatis. Media Indonesia mengonstruksi dengan mengkritik Susilo Bambang Yudhoyono yang hendak mengalihkan kasus itu dengan cara menyalahkan pemberitaan di media massa. INDOPOS mengonstruksi dengan mengkritik pemerintah yang merasa dipermainkan oleh Nazaruddin. Ke depan Media Indonesia dan INDOPOS diharapkan lebih konsisten mendorong upaya dalam memerangi korupsi melalui teks berita yang ditulis. Selain itu, berita hendaknya dipahami sebagai sebuah konstruksi, sehingga pembaca lebih kritis memahami berita.

Actions (login required)

View Item