KONTRUKSI REALITAS MEDIA TENTANG PEMBERITAAN MAFIAN KEADILAN (Studi Critical Discourse Analysis Tayangan Kasus Bibit Dan Chandra Pada Bang One Show)

HIDAYAT, ADEN (2010) KONTRUKSI REALITAS MEDIA TENTANG PEMBERITAAN MAFIAN KEADILAN (Studi Critical Discourse Analysis Tayangan Kasus Bibit Dan Chandra Pada Bang One Show). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

Preview	Text (Cover) 01-Cover Tesis.pdf Download (59kB) | Preview
Preview	Text (Abstract) 02- ABSTRACT INGGRIS.pdf Download (92kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) 03-ABSTRAK INDONESIA.pdf Download (109kB) | Preview
Preview	Text (Lembar Pengesahan) 06-LEMBAR PENGESAHAN PERBAIKAN TESIS.pdf Download (87kB) | Preview
Preview	Text (Surat Pernyataan) 08-PERNYATAAN.pdf Download (78kB) | Preview
Preview	Text (Kata Pengantar) 09-KATA PENGANTAR.pdf Download (94kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Isi) 10-DAFTAR ISI.pdf Download (88kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Gambar) 11-DAFTAR GAMBAR.pdf Download (59kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Tabel) 12-DAFTAR TABEL.pdf Download (70kB) | Preview
	Text (Bab 1) 13-BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB)
	Text (Bab 2) 14-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB)
	Text (Bab 3) 15-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB)
	Text (Bab 4) 16-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB)
	Text (Bab 5) 17-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB)
	Text (Daftar Pustaka) 18-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB)
	Text (Lampiran) 19-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB)

Abstract

This thesis is written based on the research that was done from February until July 2010, on judicial mafia news of Bibit and Chandra case. Purpose of the research is divided into four, which are, the curiosity on discourse that is done by Bang One Show in judicial mafia presentation, the editorial reason for choosing judicial mafia, editorial concern or market condition, considered social-culture factors. This research is using the criticism of paradigm with critical discourse analysis qualitative approach. This critical discourse analysis adopts Fairclough model. This model emphasizes on four levels, those are; text, production, consumption, and social-culture. On text level, the result of this research of Bang One Show’s presentation in expressing judicial mafia, shows advocacy to Bibit and Chandra and boxes Anggodo into a corner. This becomes editorial’s political attitude to take sides to Bibit and Chandra. Editorial selection on production level about judicial mafia discourse of Bibit and Chandra case, can not be separated from economical interest that is seen both from market and social interests. However, unfortunately, on production level, the social interest is inconsistently done forever, which is proved, there is not even a single program relates to the stockholder news that is assumed it has damaged public interest. On the discourse level of consumption that wins Bibit and Chandra, the editorial staff has concerned with public attention. Social-culture, as the last level in Bang One Show, concerns the social condition at that time, as judicial mafia of Bibit and Chandra case was on aired, the public opinion tended to Bibit and Chandra advocacy, and cross examination on Anggodo. From the four levels, it can be concluded that the reality or meaningful discourse, is certainly influenced by internal factors and media external. Tesis ini ditulis berdasarkan penelitian yang dilakukan mulai bulan Februari hingga Juli 2010 terhadap pemberitaan mafia peradilan kasus Bibit dan Chandra. Tujuan Penelitian dibagi menjadi empat, yakni ingin mengetahui wacana yang dilakukan Bang One Show dalam penayangan mafia peradilan, alasan redaksi dalam memilih mafia peradilan, pertimbangan redaksi dalam memproduksi Bang One Show dan faktor-faktor sosial budaya yang dipertimbangkan. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dengan metode penelitian pendekatan kualitatif analisis wacana kritis atau critical discourse analysis. Metode analisis wacana kritis mengadopsi model Fairclough. Model ini menekankan empat level diantaranya teks, produksi, konsumsi dan sosio kultural. Hasil dari penelitian ini, pada level teks, tayangan Bang One Show dalam mewacanakan mafia peradilan menunjukkan pembelaan terhadap Bibit dan Chandra, dan memojokkan Anggodo. Inilah yang menjadi sikap politik pemihakan redaksi terhadap Bibit dan Chandra. Pemilihan redaksi pada level produksi tentang wacana mafia peradilan dalam kasus Bibit dan Chandra, tidak terlepas dari kepentingan ekonomi politik yang terlihat dari kepentingan pasar dan sosial sekaligus. Namun sayangnya, dalam level produksi, kepentingan sosial tersebut tidak selamanya dijalankan dengan konsisten, terbukti dengan tidak ada satu pun tayangan yang berkaitan dengan pemberitaan mengenai pemilik modal yang diduga telah merugikan kepentingan publik. Dalam level konsumsi pewacanaan yang memenangkan Bibit dan Chandra redaksi telah mempertimbangkan minat pemirsa. Untuk level terakhir, yaitu sosio kultural, Bang One Show mempertimbangkan situasi sosial ketika itu, dimana saat penayangan mafia peradilan dalam kasus Bibit dan Chandra saat itu opini publik mengarah ke pembelaan Bibit dan Chandra dan penyerangan terhadap Anggodo. Dari keempat level tersebut, akhirnya dapat ditarik kesimpulan bahwa realitas atau bentuk wacana yang bermakna, tentu dipengaruhi berbagai faktor internal dan eksternal media.

Actions (login required)

View Item