PERANCANGAN MODEL PERENCANAAN DAN KONTROL PRODUKSI (PRODUCTION PLANNING AND CONTROL) DENGAN 'VALUE STREAM MAPPING’ - STUDI KASUS PTSS TANGERANG -

PRATAMA, HENDRA (2015) PERANCANGAN MODEL PERENCANAAN DAN KONTROL PRODUKSI (PRODUCTION PLANNING AND CONTROL) DENGAN 'VALUE STREAM MAPPING’ - STUDI KASUS PTSS TANGERANG -. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

[img]
Preview
Text (Cover)
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf

Download (46kB) | Preview
[img] Text (Bab 1)
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (125kB)
[img] Text (Bab 2)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (288kB)
[img] Text (Bab 3)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (207kB)
[img] Text (Bab 4)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (197kB)
[img] Text (Bab 5)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (115kB)
[img] Text (Bab 6)
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (44kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (883kB)

Abstract

This study based on product late delivery problem happen in industry with sample is PTSS which have Job-Order Manufacturer concept in process of accepting order from customer until product ready to deliver. Industry with similar concept has been unable to punctually production plan with actual production execution and the result is late delivery product to customer. Literature studying and direct research was conducted found that close connecting between PPC Departement which makes schedule planning dan control production activity with comply of actual production process activity by Production Departement. Lean Thinking has some tool such as Value Stream Mapping and Seven Waste was used to analyst obstacle and problem may arise within a whole process production stream. Value Stream Mapping was used to tracing-back value stream and process within end-to-end production process in industry. This tool can be described for every process stakeholder how the stream process was real-flowing from accepting order from customer until product delivery. This tool advantage is to see in globally how the stuff, information and resources were used in process production. Seven Waste stand for waste in over production, waiting, transportation, unproperly process, over inventory, and defect. Concept of Seven Waste use to find-out and show-up all waste which happen in a whole process and can be clasiffied to focus solved it. In end of research resulting punctuallity time delivery increament between planned production schedule with its execution, so product delivery target as promises close to it realization. It should be impacted to customer satisfication level for PTSS customer. Keywords: Late Product Delivery, Process Flow Mapping, Waste. Penelitian ini berdasarkan pada permasalahan keterlambatan pengiriman produk sebuah perusahaan yaitu PTSS yang menganut konsep Job-Order Manufacurer dalam proses penerimaan pesanan pelanggan hingga pengiriman produknya. Industri dengan konsep sejenis banyak mengalami ketidak-tepatan antara perencanaan produksi dengan pelaksanaan dan hasil akhir produksi yang terlambat. Dengan melakukan studi literatur dan penelitian langsung didapatkan hubungan yang erat antara bagian PPC yang membuat perencanaan jadwal dan kontrol produksi dengan ketepatan pelaksanaan proses produksi yang dilakukan oleh bagian produksi. Lean Thinking yang mempunyai alat bantu antara lain Value Stream Mapping dan Seven Waste digunakan untuk menganalisa hambatan dan permasalahan yang dialami pada keseluruhan proses produksi. Value Stream Mapping digunakan untuk menelusuri aliran nilai dan proses dari keseluruhan proses produksi perusahaan. Hal ini akan dapat memberikan gambaran bagi semua pihak bagaimana aliran proses yang sesungguhnya terjadi mulai dari penerimaan pesanan pelanggan hingga produk bisa dikirim. Hal ini bermanfaat untuk melihat secara global pergerakan barang, informasi dan sumber daya yang digunakan dalam proses produksi. Seven Waste yang terdiri dari pemborosan dikarenakan produksi berlebihan, menunggu, transportasi, proses yang tidak tepat, persediaan yang tidak perlu, serta kecacatan. Konsep Seven Waste digunakan untuk menampilkan semua pemborosan yang terjadi dalam keseluruhan proses sehingga bisa diklasifikasikan dan ditangani lebih terfokus. Pada akhir penelitian dihasilkan peningkatan ketepatan waktu antara perencanaan produksi dengan pelaksanaannya, sehingga rencana target waktu pengiriman produk yang dijanjikan semakin mendekati dengan realisasinya. Hal ini akan berdampak pada meningkatnya kepuasan pelanggan PTSS. Kata Kunci: Keterlambatan pengiriman produk, Pemetaan Aliran Proses, Pemborosan.

Item Type: Thesis (S2)
NIM/NIDN Creators: 55310120031
Uncontrolled Keywords: Keterlambatan pengiriman produk, Pemetaan Aliran Proses, Pemborosan, Late Product Delivery, Process Flow Mapping, Waste.
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 670 Manufacturing/Manufaktur, Pabrik-pabrik
Divisions: Pascasarjana > Magister Teknik Industri
Depositing User: ORYZA LUVITA
Date Deposited: 30 Mar 2022 02:29
Last Modified: 30 Mar 2022 02:29
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/59040

Actions (login required)

View Item View Item