KUSTIAH, HENI (2022) ANALISIS FAKTOR PENGARUH VARIATION ORDER PADA PROYEK JALAN DAN JEMBATAN YANG MENIMBULKAN SENGKETA KONTRAK KONSTRUKSI. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 Abstrak.pdf Download (21kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) |
||
Text (BAB II)
04 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB) |
||
Text (BAB III)
05 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (565kB) |
||
Text (BAB IV)
06 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) |
||
Text (BAB V)
07 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (21kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
In the implementation of the project there are always changes, changes in the type of material, changes in technical specifications, changes in execution time and the owner's desire to do something or changes in the scope of work. Order variations/change orders are changes to the initial contract consisting of adding/removing work items in each development project and this can be the cause of claims and disputes if not handled properly. Construction that ends in a dispute can result in the failure of the main objective, namely, to create a physical construction product that is claimed to have the required cost, time and quality. This study aims to look for factors that can cause order variations, factors that cause sequence variations to reduce dispute claims and the use of order variations as a dispute resolution tool. The results of the data analysis using multiple linear regression with IBM SPSS version 25. The results of the study are the factors that can cause sequence variations are changes in quantity, changes in quality, changes in design, changes in work programs and changes in work methods. Meanwhile, the construction factors that reduce the occurrence of variations in orders to reduce expired claims are quantity, quality, design, appropriate programs, and appropriate work methods. Variations in construction rules/permitted in each project according to the guidelines in the regulations applicable in the Republic of Indonesia and international regulations such as Perpres 12/2021, FIDIC Contract Conditions. According to (Hardjomuljadi, 2014) this sequence of sequence variations can handle problems and reduce the lengthy work process and important things that do not need to appear in the construction contract, namely claims, time extensions, additional costs, and unexpected conditions. Keywords: variation orders, claims, disputes, causal factors, reducing factors, dispute resolution tools Proyek konstruksi dalam pelaksanaannya selalu terjadi perubahan lingkup pekerjaan, perubahan jenis material, perubahan spesifikasi teknis, perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dan kehendak pemilik proyek untuk mengadakan penambahan item ataupun perubahan lingkup pekerjaan. Variation Order/perintah perubahan adalah perubahan kontrak awal yang terdiri dari penambahan/pengurangan item pekerjaan dalam setiap pembangunan proyek konstruksi dan hal ini dapat menjadi penyebab terjadinya klaim konstruksi dan sengketa apabila tidak ditangani secara baik. Dengan adanya klaim konstruksi yang berakhir dengan sengketa dapat mengakibatkan gagalnya tujuan utama proyek yaitu menciptakan produk fisik konstruksi yang terikat dengan biaya, waktu dan mutu yang sudah disyaratkan. Penelitian ini bertujuan mencari faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya Variation Order, faktor-faktor yang mengurangi timbulnya Variation Order untuk mengurangi klaim konstruksi yang berakhir sengketa dan penggunaan Variation Order sebagai alat penyelesaian sengketa. Hasil dari Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan IBM SPSS v 25. Hasil dari penelitian adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya Variation Order adalah perubahan kuantitas, perubahan kualitas, perubahan desain, perubahan program kerja dan perubahan metode kerja. Sedangkan faktor-faktor yang mengurangi timbulnya Variation Order untuk mengurangi klaim konstruksi yang berakhir sengketa adalah kesesuaian kuantitas, kesesuaian kualitas, kesesuaian desain, kesesuaian program kerja dan kesesuaian metode kerja. Variation order diijinkan/dibolehkan dalam setiap proyek konstruksi sesuai pedoman dalam peraturan-peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan peraturan Internasional seperti Perpres 12/2021, FIDIC Condition of Contract. Menurut (Hardjomuljadi, 2014) urutan Variation Order ini dapat menangani masalah klaim dan perselisihan dan menurunkan proses perselisihan yang panjang dan hal-hal penting yang tidak perlu muncul dalam kontrak konstruksi yaitu klaim, perpanjangan waktu, biaya tambahan, dan kondisi yang tidak terduga. Kata Kunci: variation order, klaim, sengketa, faktor penyebab, faktor yang mengurangi, alat penyelesaian sengketa
Actions (login required)
View Item |