LUKITA, DIO PUTRA (2020) TEKNIK PENYUTRADARAAN DALAM FILM DOKUMENTER ”PALANG PINTU” DI TANGERANG. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (HALAMAN COVER)
01. halaman judul.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
04. abstrak.pdf Download (83kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
02. lembar pernyataan.pdf Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
03. lembar pengesahan.pdf Download (277kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
05. kata pengantar.pdf Download (72kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
06. daftar isi.pdf Download (305kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR TABEL)
07. daftar tabel.pdf Download (23kB) | Preview |
|
Text (BAB 1)
08. bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
||
Text (BAB 2)
09. bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) |
||
Text (BAB 3)
10. bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
||
Text (BAB 4)
11. bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) |
||
Text (BAB 5)
12. bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (77kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
13. daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB) |
Abstract
The writing of this thesis is the presentation and application of a documentary film entitled "BETAWI BETAWI". Betawi sash here with a background on the doorstop is one of the customs of marriage that is still quite strong in the Betawi community. Likes who inhabit the Jakarta area and its surroundings have a series of marriage arrangements. According to the Betawi people, the wedding ceremony aims to fulfill the obligations and demanders of religious norms, namely Islam, which is embraced by many Betawi people. The existence of a series of wedding ceremonies in the Betawi tradition is intended to give a message to the community that marriage is a ritual bond that only happens once in a lifetime. In this work, we involved a professor and one of the Betawi Doorstop senior players to dig deeper information about the doorstop exposure. Directing is very important in a documentary film production. The writer wants to apply the directing technique in making this documentary film, especially in terms of research to the speakers. Because, the source is still playing an active role in preserving this art and culture, volunteering to be the object of making this documentary film "BETAWI". In this film the researcher tells about the preservation carried out by one of the beksi silat colleges in tangerang. Penulisan skripsi ini adalah pemaparan dan pengaplikasian dari karya film dokumenter yang berjudul “SELEMPANG BETAWI”. Selempang Betawi disini yang berlatar belakang tentang palang pintu merupakan salah satu adat isitiadat pernikahan yang masih cukup kuat dijalani masyarakat Betawi. Suka yang mendiami wilayah Jakarta dan sekitarnya ini memiliki serangkaian skral dari rukn ada pernikahan. Menurut masyarakat Betawi, upacara pernikahan bertujuan untuk memenuhi kewajiban dan perinta norma agama, yaitu Islam yang banyak dianut warga Betawi. Adanya rangkaian upacara pernikahan pada adat Betawi dimaksudkan untuk member pesan kepada masyarakat bahwa pernikahan adalah ikatan ritual yang hanya terjadi sekali seumur hidup. Dalam karya ini kami melibatkan guru besar dan salah satu pemain senior Palang Pintu Betawi untuk menggali informasi masih lebih dalam tentang pemaparan palang pintu. Penyutradaraan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah produksi film dokumenter. Penulis ingin melakukan aplikasian teknik penyutradaraandalam pembuatan film dokumenter ini, terlebih dalam hal riset kepada narasumber. Karena, naramsumber masih turut berperan aktif dalam melakukan pelestarian seni budaya ini, sukarela menjadi objek pembuatan film dokumenter "SELEMPANG BETAWI" ini. Dalam film ini peneliti menceritakan tentang pelestarian yang dilakukan salah satu perguruan silat beksi yang berada di tangerang.
Actions (login required)
View Item |