KONSEP PERANCANGAN DAN PENGAPLIKASIAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR DALAM DOKUMENTER “PALANG PINTU BETAWI” DI TANGERANG

GUNAWAN, ADE (2020) KONSEP PERANCANGAN DAN PENGAPLIKASIAN TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR DALAM DOKUMENTER “PALANG PINTU BETAWI” DI TANGERANG. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

Preview	Text (HALAMAN COVER) COVER.pdf Download (83kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (90kB) | Preview
Preview	Text (LEMBAR PERNYATAAN) LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (265kB) | Preview
Preview	Text (LEMBAR PENGESAHAN) LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (339kB) | Preview
Preview	Text (KATA PENGANTAR) KATA PENGANTAR.pdf Download (82kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI .pdf Download (91kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR TABEL) DAFTAR TABEL.pdf Download (85kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR GAMBAR) DAFTAR GAMBAR.pdf Download (88kB) | Preview
	Text (BAB 1) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (96kB)
	Text (BAB 2) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB)
	Text (BAB 3) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB)
	Text (BAB 4) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (362kB)
	Text (BAB 5) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Indonesia's liquid country has a wide variety of ethnic and cultural. Of the many cultures that are in Indonesia, the Betawi culture included has its own cultural pattern. The gate of one of the Betawi culture which is currently still preserved at the wedding ceremony and in its development is used in the welcome of indigenous people. This doorcross combines the art of training and literary art of Pantun. The author of the lifting documentary aims to mempekspose again the cultural art of the Cross this door and hopes the crossing of the door can continue to be preserved as one of the regional arts in Indonesia. The documentary was a liquid film with an exposition style that used the narrator as a voice actress and guided the course of a documentary and contained the Cinematograph aspects. The visual appearance shown refers to the philosophy values and contains as is generally the breadth of the film's documentation. and added with simple visual effects that support the power of the documentary film, as well as angular con and interesting shooting techniques. From the results of the documentary film shows that there is still a large ease of Betawi people in South Tangerang who use the tradition of opening a crossbar that was implemented before the marriage contract. Some Betawi people who do not use this tradition, because the funds are issued large enough. The tradition of open-door crossings is currently only used as a symbol of art in the traditional event of the wedding of Betawi people. In the tradition open the cross doors in South Tangerang include the art of Tambourines, the art of Silat, art pantun, and rhythm Readings (Sikeh). For the people of Betawi tradition has many meanings one of them is the prospective husband permissible of the religion, can protect his wife and family from danger, useful for the Nusa and the nation and as a tribute to the prospective bride. Keywords: door crossing, community, Betawi, documentary Indonesia merupakan negara yang memiliki berbagai macam suku dan kebudayaan. Dari banyaknya budaya yang berada di indonesia, termasuk budaya betawi ini memiliki corak budayanya tersendiri. palang pintu salah satunya budaya Betawi yang hingga saat ini masih dilestarikan pada acara pernikahan dan pada perkembangannya digunakan pada penyambutan tamu secara adat. Palang pintu ini menggabungkan seni beladiri dan seni sastra pantun. Penulis mengangkat dokumenter ini bertujuan untuk mempekspose lagi seni budaya palang pintu ini dan berharap palang pintu dapat terus dilestarikan sebagai salah satu kesenian daerah di indonesia. Film dokumenter ini merupakan film dengan gaya eksposisi yang dimana menggunakan narator sebagai pengisi suara dan memandu jalannya film dokumenter dan memuat aspek-aspek Cinematograf. Tampilan visual yang diperlihatkan mengacu pada nilai-nilai filosofi dan berisi sebagaimana umumnya sebuah dokumentasi film. dan ditambahkan dengan efek-efek visual sederhana yang mendukung kekuatan sebuah film dokumenter, serta memakai sudut dan tehnik pengambilan gambar yang menarik. Dari hasil produksi film dokumenter ini menunjukan bahwa masih ada sebagian besar masyarakat betawi di tangerang selatan yang menggunakan tradisi buka palang pintu ini yang dilaksanakan sebelum akad pernikahan.beberapa masyarakat betawi yang tidak menggunakan tradisi ini, dikarenakan dana yang dikeluarkan cukup besar. Tradisi buka palang pintu yang berkembang saat ini hanya digunakan sebagai simbol kesenian dalam acara adat pernikahan masyarakat betawi. Dalam tradisi buka palang pintu di Tangerang selatan meliputi Seni rebana, seni silat, seni pantun, dan pembacaan irama (Sikeh).bagi masyarakat betawi tradisi ini mempunyai banyak makna salah satunya yaitu calon suami harus mengerti agama, dapat melindungi istri dan keluarganya dari bahaya, berguna bagi nusa dan bangsa serta sebagai penghormatan untuk calon mempelai perempuan. Kata Kunci : Palang Pintu, Masyarakat, Betawi, Dokumenter

Actions (login required)

View Item