FAJARULLAH, MUHAMMAD RIZKY (2021) KONSEP PENGAMBILAN GAMBAR DALAM PRODUKSI FILM DOKUMENTER “ JEJAK MATA MATA JALANAN ” ( DEBT COLLECTOR ). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. Cover - kiki idunk.pdf Download (630kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
2. Bab 1 - kiki idunk.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB) |
||
Text (BAB II)
3. Bab 2 - kiki idunk.pdf Restricted to Registered users only Download (954kB) |
||
Text (BAB III)
4. Bab 3 - kiki idunk.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) |
||
Text (BAB IV)
5. Bab 4 - kiki idunk.pdf Restricted to Registered users only Download (574kB) |
||
Text (BAB V)
6. Bab 5 - kiki idunk.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. Daftar Pustaka - kiki idunk.pdf Restricted to Registered users only Download (24kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
8. Lampiran - kiki idunk.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB) |
Abstract
This film becomes a reflection that a person who works as a Debt Collector is not all criminals and thugs, but there is one Debt Collector that can be a role model in life. He who has felt the bitter acid of life which made him rise to become a better self, in this case the documentary film uses the documentary style "Exposition" which is his trademark is a narrator who is a speaker and connective information to the audience so that the information given to to the public. In life at home, he often holds regular recitals which are followed by family members every Friday night so that his family is always blessed by the Almighty. A Debt Collector also carries out his duties according to the Standards they learn and must be applied because every meeting of a motorcycle that is problematic must not come out of an ethical attitude. Keywords: Street Spy, Documentary Films, Humant Interest, Debt Collector Film ini menjadi sebuah cerminan bahwa seorang yang berprofesi sebagai Debt Collector tidak semua criminal dan premanisme, tetapi ada salah satu Debt Collector yang bisa menjadi panutan dalam kehidupan. Beliau yang telah merasakan asam pahitnya kehidupan yang membuatnya bangkit untuk menjadi diri yang lebih baik, dalam hal ini film documenter ini menggunakan gaya documenter “ Eksposisi “ yang menjadi ciri khas nya adalah narrator yang menjadi penutur dan penyambung informasi ke penonton agar informasi yang di berikan sampai kepada khalayak. Dalam kehidupan di rumah, beliau sering mengadakan pengajian rutin yang di ikuti anggota keluarga setiap malam jumat agar keluarganya selalu di rahmati oleh Maha Kuasa. Seorang Debt Collector pun menjalankan tugasnya sesuai Standar yang mereka pelajari dan harus di terapkan karena setiap bertemu motor yang bermasalah tidak boleh keluar dari etika sikap. Kata Kunci : Mata-mata Jalanan, Film Dokumenter, Humant Interest, Debt Collector
Actions (login required)
View Item |