ANALISIS PEMANCANGAN TIANG MENEMBUS LAPISAN LENSA DENGAN METODE WAVE EQUATION MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER

ANDANAWARIH, MUHAMMAD FIRAS (2018) ANALISIS PEMANCANGAN TIANG MENEMBUS LAPISAN LENSA DENGAN METODE WAVE EQUATION MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Bekasi.

[img]
Preview
Text
1. Halaman Judul.pdf

Download (36kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. Lembar Pengesahan.pdf

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. Lembar Pernyataan.pdf

Download (122kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Abstrak.pdf

Download (27kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Abstract.pdf

Download (59kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. Kata Pengantar.pdf

Download (27kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. Daftar Isi.pdf

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. Daftar Gambar.pdf

Download (50kB) | Preview
[img]
Preview
Text
9. Daftar Tabel.pdf

Download (49kB) | Preview
[img]
Preview
Text
10. Daftar Lampiran.pdf

Download (54kB) | Preview
[img] Text
11. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (61kB)
[img] Text
12. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (703kB)
[img] Text
13. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (537kB)
[img] Text
14. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (892kB)
[img] Text
15. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (55kB)
[img] Text
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (63kB)
[img] Text
17. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Judul: Analisis Pemancangan Tiang Menembus Lapisan Lensa dengan Metode Wave Equation Menggunakan Program Komputer, Nama: Muhammad Firas Andanawarih, NIM: 41116320047, Dosen Pembimbing: Resi Aseanto S.T, M.T. Penentuan jenis fondasi yang akan digunakan harus disesuaikan dengan kondisi tanah dan jenis bangunan yang akan dibangun. Untuk bangunan dengan beban yang besar, pada umumnya digunakan fondasi dalam. Fondasi tiang digunakan bila tanah fondasi kedalaman yang normal tidak mampu mendukung bebannya, dan tanah keras terletak pada pada kedalaman yang sangat dalam. Demikian pula, bila fondasi bangunan terletak pada timbunan akan dipengaruhi oleh penurunan yang besar. Masalah yang sering ditemui tiang pancang di lapangan adalah lapisan lensa. Lapisan lensa adalah suatu lapisan tanah keras yang relatif tipis yang berada antara lapisan tanah lunak (Fadhilah dkk. 2013). Akan berisiko jika tiang pancang dipaksakan bertumpu pada lapisan lensa. Karena ketika beban yang bertumpu pada tiang pancang relatif besar maka akan ada penurunan tanah dan akan berisiko untuk bangunan tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk memprediksi ketahanan tiang ketika dipancang melampaui lensa adalah metode analisis menggunakan persamaan gelombang atau wave equation analysis. Analisis menggunakan persamaan gelombang biasanya digunakan untuk pemilihan/persetujuan pada peralatan yang akan digunakan pada saat instalasi tiang pancang. Penurunan yang terjadi apabila fondasi tiang pancang bertumpu pada tanah lensa untuk kedua titik boring log melebihi batas yang ditentukan ASTM D1134-81 yaitu 2.54 cm. Agar tidak terjadi penurunan tiang yang besar, maka fondasi tiang pancang akan terpenetrasi sampai kedalaman tanah keras yang lebih dalam. Maka untuk memprediksi apakah fondasi tiang pancang dapat terpenetrasi menembus lapisan lensa, peneliti menggunakan bantuan program komputer yaitu GRLWEAP untuk melakukan analisis pemancangan tiang menembus lapisan lensa. Dari hasil analisis didapat pada titik DB 01 tiang pancang dengan diameter 40 cm, 50 cm, dan 60 cm dapat terpenetrasi menembus lapisan lensa sampai kedalaman 30 m, sedangkan tiang pancang dengan diameter 80 cm tidak dapat menembus lapisan lensa meskipun sudah menggunakan kapasitas hammer terbesar dari Kobe dengan kapasitas hammer 7.849 ton. Sedangkan hasil analisis pada titik DB 02 tiang pancang dengan diameter 40 cm, 50 cm, 60 cm, dan 80 cm dapat menembus lapisan lensa sampai kedalaman 24 m, tiang pancang dengan diameter 80 cm menembus lapisan lensa dengan menggunakan hammer kobe dengan kapasitas 5.887 ton. Penurunan yang terjadi pada saat tiang pancang terpenetrasi menembus lapisan lensa kurang dari 2.54 cm batas yang ditentukan ASTM D1134-81. Hasil perbandingan daya dukung fondasi tiang pancang dengan menggunakan perhitungan manual lebih besar dari hasil analisis GRLWEAP. Dan apabila daya dukung dihitung menggunakan kriteria Smith maka hasil daya dukung mendekati dari hasil analisis GRLWEAP. Kata kunci:Fondasi, tiang pancang, penurunan, lapisan lensa, Wave Equation, GRLWEAP ABSTRACT Title: Analisis Pemancangan Tiang Menembus Lapisan Lensa dengan Metode Wave Equation Menggunakan Program Komputer, Name: Muhammad Firas Andanawarih, NIM: 41116320047, Lecturer: Resi Aseanto S.T, M.T. Type of foundation should be fit with soil condition in the field and type of construction that will build. For heavy weight construction, generally use deep foundation. Pile foundation could be use if the depth of hard soil is very deep. Similarly, if the foundation of construction embedded on embankment it will fail by large settlement. Problem on the field for driven pile is thin hard layer. Thin hard layer placed between soft layer (Fadhilah dkk. 2013). It will be risky if pile foundation rest on thin hard layer. There will be a large settlement if the pile foundation embedded on thin hard layer. One of the method that could use for predict the integrity of pile foundation when penetrated through thin hard layer is wave equation analysis. This analysis could be use to determine the equipment for driven pile installation. Settlement that will happen if driven pile embedded on thin hard layer for two nos of boring log more than 2.54 cm. To maintain the settlement, driven pile should be penetrate through the thin hard layer. To predict the driven pile equipment, researcher use GRLWEAP to help the research. The result for DB 01, driven pile with 40 cm, 50 cm, and 60 cm diameter could penetrated through thin hard layer until 30 m depth, while driven pile with 80 cm diameter couldn’t penetrate through thin hard layer eventough using the largest capacity of Kobe hammer which is 7.849 ton. The result for DB 02, driven pile with 40 cm, 50 cm, 60 cm, and 80 cm diameter could penetrate through thin hard layer until 24 m, driven pile with 80 cm diameter could penetrate through thin hard layer with Kobe with 5.887 ton capacity. Settlement that happen when driven pile penetrated through thin hard layer less than 2.54 cm. The resistance result of manual calculation is bigger than the result using GRLWEAP. If calculated using Smith criteria the resistance result close to GRLWEAP results. Keyword : Foundation, driven pile, thin hard layer, wave equation, GRLWEAP

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FT/SIP 18 074
NIM/NIDN Creators: 41116320047
Uncontrolled Keywords: Kata kunci:Fondasi, tiang pancang, penurunan, lapisan lensa, Wave Equation, GRLWEAP
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 624 Civil Engineering/Teknik Sipil
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: siti maisyaroh
Date Deposited: 09 Mar 2022 02:50
Last Modified: 09 Mar 2022 02:58
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/57523

Actions (login required)

View Item View Item