ARASY, ADRIAN (2021) PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA MILIK (RUSUNAMI) DI TANAH ABANG, JAKARTA PUSAT. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01. Cover.pdf Download (616kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) |
|
|
Text (BAB II)
03. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB III)
04. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB IV)
05. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (466kB) |
|
|
Text (BAB V)
06. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (766kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
The city of Jakarta as the capital city of Indonesia is still the prima donna for those who want to improve their economic level. Every year, especially after the Idul Fitri holiday, the phenomenon of urbanization is a familiar thing in Jakarta. The population growth rate in this city continues to increase which results in an increase in density and an increase in the need for space while the carrying capacity of land decreases. This problem raises new things, namely the proliferation of slum settlements which make the city's face less beautiful. The government, of course, does not just let this problem continue. With the thousand tower program that has been planned from 2007, it is hoped that it will be a solution to rearrange the space that has become a slum. In its implementation, many apartment designs cannot meet the needs and habits of the occupants or are misdirected so that they become businesses by a group of people. In this final project, the design is asked to be able to answer all problems such as the pattern of activities of the residents of the apartment, a high culture of community and social life, the issue of global warming, energy saving, and sustainable architecture. The Simple Owned Flats (Rusunami) which will be designed in this assignment is located in Tanah Abang, Central Jakarta Administration City with the theme Low-cost housing for communities based on energy-efficient buildings and sustainable architecture. Keywords: Flats, Energy Saving Architecture, Green Architecture Kota Jakarta sebagai ibu kota negara Indonesia sampai saat ini masih menjadi primadona bagi mereka yang ingin memperbaiki tingkat perekonomiannya. Setiap tahunnya terutama pasca libur hari raya Idul Fitri, fenomena urbanisasi menjadi hal yang tidak asing lagi di Jakarta. Tingkat pertumbuhan penduduk di kota ini terus bertambah yang mengakibatkan kepada naiknya tingkat kepadatan dan bertambahnya kebutuhan akan ruang sedangkan daya dukung lahan semakin berkurang. Permasalahan ini menimbulkan hal baru yaitu menjamurnya permukiman kumuh yang membuat wajah kota menjadi berkurang keindahannya. Pemerintah tentu tidak begitu saja membiarkan masalah ini terus terjadi. Dengan adanya program seribu tower yang telah direncanakan dari tahun 2007 diharapkan menjadi solusi untuk menata kembali ruang yang menjadi permukiman kumuh. Dalam pelaksanaanya banyak rancangan rumah susun yang tidak bisa memenuhi kebutuhan dan kebiasaan penghuninya atau salah sasaran sehingga dijadikan bisnis oleh sekelompok orang. Pada tugas akhir ini, rancangan diminta untuk dapat menjawab segala permasalahan seperti pola kegiatan penghuni rumah susun, budaya hidup guyub dan sosial yang tinggi, isu pemanasan global, penghematan energi, serta arsitektur yang berkelanjutan. Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) yang akan dirancang dalam tugas ini berada di Tanah Abang Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan tema Hunian murah untuk masyarakat yang berbasiskan bangunan hemat energi dan arsitektur yang berkelanjutan. Kata Kunci : Rumah Susun, Arsitektur Hemat Energi, Arsitektur Hijau
Actions (login required)
 |
View Item |
