PENCITRAAN POLITIK ARTIS DALAM MERAIH DUKUNGAN DALAM LEGISLATIF 2014

LUBIS, CAMELLIA PANDUWINATA (2019) PENCITRAAN POLITIK ARTIS DALAM MERAIH DUKUNGAN DALAM LEGISLATIF 2014. S2 thesis, Universitas Mercu Buana.

[img]
Preview
Text (HALAMAN COVER)
1. Hal cover(1).pdf

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2. Absrtak(1).pdf

Download (40kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
3. Lembar Pernyataan.pdf

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
4. Lembar Pengesahan(1).pdf

Download (436kB) | Preview
[img]
Preview
Text (KATA PENGANTAR)
5. Kata Pengatntar(1).pdf

Download (71kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR ISI)
6. Daftar Isi.pdf

Download (194kB) | Preview
[img] Text (BAB 1)
7. Bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (269kB)
[img] Text (BAB 2)
8. Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (664kB)
[img] Text (BAB 3)
9. Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (444kB)
[img] Text (BAB 4)
10. Bab 4(1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB 5)
11. Bab 5(1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (178kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
12. Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (34kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
16. Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (525kB)

Abstract

The involvement of artists in the political world, especially in political parties, has been going on from the Old Order to the Post-New Order. But in the second period of the administration the involvement of artists was very limited because it was only a supporter of an authoritarian Government Political ideology. So what happens is that the artist politicizes only as a display and decorator, as well as a mere entertainer and is only limited to the interests of the artist to maintain his status and profession so that the authorities let him live. Research Objectives It is hoped that this study will be obtained to analyze the Political Imagery of Artists in Gaining Support in the 2014 Legislature, so that it can become a study material for the application of imaging political artists in achieving further legislative election support more effectively. Dramaturgy theory analyzes social interaction as a theatrical performance. Normal life is compared to an appearance on a stage where each person plays a role in life. Qualitative methods are based on the constructivism paradigm which holds that knowledge is not only the result of experience with facts, but also is the result of the thought construction of the subject under study. The introduction of humans to social reality is centered on the subject and not on the object, this means that science is not the result of mere experience, but is also the result of construction by thought Each legislative candidate has each party and has each team, packing a form of image or shadow that each individual wants to manifest with scrip as a content that is communicated to the public. The aim is to make the audience believe what is presented here lies the theory of Grupthink with the process by which humans each play a role in life. Then the political image of Artists in gaining support for legislative elections can be achieved. Keywords: Construction, Artists, Political Imaging Keterlibatan artis di dalam dunia Politik khususnya di Partai politik sudah berlangsung sejak dari Orde Lama hingga Pasca - Orde Baru. Namun pada kedua masa pemerintahan itu keterlibatan artis sangat terbatas karena hanya sebagai pendukung ideologi Politik Pemerintah yang otoriter. Sehingga yang terjadi adalah artis berpolitik hanya sebagai pajangan dan penghias, serta penghibur belaka dan hanya terbatas pada kepentingan artis untuk mempertahankan status dan profesinya agar penguasa membiarkannya hidup. Tujuan Penelitian Dari kajian ini diharapkan akan diperoleh untuk menganalisis Pencitraan Politik Artis Dalam Meraih Dukungan Dalam Legislatif 2014, sehingga dapat menjadi bahan telaah bagi penerapan pencitraan artis politik dalam meraih dukungan pemilihan legislatif selanjutnya secara lebih efektif. Teori dramaturgi menganalisis interaksi sosial sebagai suatu pertunjukan teatrikal. Kehidupan normal dibandingkan dengan suatu penampilan di atas panggung dimana manusia masing - masing memainkan peran dalam kehidupan. Metode kualitatif berlandaskan paradigma konstruktivisme yang berpandangan bahwa pengetahuan itu bukan hanya merupakan hasil pengalaman terhadap fakta, tetapi juga merupakan hasil konstruksi pemikiran subjek yang diteliti. Pengenalan manusia terhadap realitas sosial berpusat pada subjek dan bukan pada objek, hal ini berarti bahwa ilmu pengetahuan bukan hasil pengalaman semata, tetapi merupakan juga hasil konstruksi oleh pemikiran Setiap calon anggota legislatif mempunyai masing - masing Partai dan mempunyai masing - masing tim, mengemas suatu bentuk citra atau bayangan yang ingin diwujudkan oleh masing-masing individu dengan scrip sebagai sebuah isi yang dikomunikasikan kepada khalayak. Tujuan adalah untuk membuat khalayak percaya terhadap apa yang disajikan disini letak teori Grupthink itu dengan proses dimana manusia masing - masing memainkan peran dalam kehidupan. Maka pencitraan politik Artis dalam meraih dukungan pemilihan Legislatif dapat tercapai. Kata kunci : Konstruksi, Artis, Pencitraan Politik

Item Type: Thesis (S2)
Call Number CD: CD/552. 19 036
NIM/NIDN Creators: 55216110105
Uncontrolled Keywords: Konstruksi, Artis, Pencitraan Politik
Subjects: 300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 320 Political dan Government Science/Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan > 320.1-320.9 Standard Subdivisions of Political dan Government Science/Subdivisi Standar Dari Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan
300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 320 Political dan Government Science/Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan > 320.1-320.9 Standard Subdivisions of Political dan Government Science/Subdivisi Standar Dari Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan > 320.5 Political Ideologies/Ideologi Politik
300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 320 Political dan Government Science/Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan > 320.1-320.9 Standard Subdivisions of Political dan Government Science/Subdivisi Standar Dari Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan > 320.6 Policy Making/Keputusan Politik
Divisions: Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi
Depositing User: Dede Muksin Lubis
Date Deposited: 06 Jan 2022 04:02
Last Modified: 04 Apr 2022 02:57
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/53712

Actions (login required)

View Item View Item