PERENCANAAN SUMUR RESAPAN MODULAR TANK DALAM PEMANFAATAN AIR HUJAN UNTUK KEBUTUHAN AIR BAKU DI DESA WENINGGALIH, KECAMATAN JONGGOL, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

KUSUMA, KUSUMA (2020) PERENCANAAN SUMUR RESAPAN MODULAR TANK DALAM PEMANFAATAN AIR HUJAN UNTUK KEBUTUHAN AIR BAKU DI DESA WENINGGALIH, KECAMATAN JONGGOL, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01.COVER.pdf Download (289kB) | Preview
	Text (BAB I) 9. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB)
	Text (BAB II) 10. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (899kB)
	Text (BAB III) 11. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB)
	Text (BAB IV) 12. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 13. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (65kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB)
	Text (LAMPIRAN) 15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (998kB)

Abstract

Weninggalih village is one of the areas in Bogor Regency where some people still use groundwater as a source of daily needs. This village is a rainy area, during the dry season occurs this village is very short of water because the community has not been able to buy pdam water. This research is for the use of rainwater as the raw water needs of the people of Weninggalih Village. The study used the Normal Method, Log Person III Method and Gumbel Method which will later be tested for consistency to take into account rain plans, but will be selected one that the researchers think meets the criteria. Thiessen Polygon method researchers use for the calculation of regional rainfall, due to the rainfall station in Bogor Regency. In addition, researchers also used PAH Method (Rainwater Utilization) to calculate the utilization of rainwater as the raw water needs of people in Weninggalih Village, Jonggol Sub-District, Bogor Regency and Resapan Well Method. In this study, researchers used modular tank wells as renewable research. From the results of the study showed that the potential harvesting of rainwater in Weninggalih Village, Jonggol District, Bogor Regency, West Java showed 18,636,948 liters/day. The comparison between the total amount harvested of 18,636,948 liters/day with the total water use for the needs of the people of Weninggalih Village of 547,320 liters/day shows that with rainwater harvesting technique this will be very sufficient and able to be one of the alternatives in fulfilling the needs of raw water. Based on a review of the total area of houses and yards for modular tank suction wells planned 1245 units with a capacity volume that can be accommodated in the area of RW 001 as much as 210,240 liters, RW 002 as much as 414,720 liters, RW 003 as much as 437,760 liters, RW 004 as much as 329,760 liters, RW 005 as much as 234,720 liters and RW 006 as much as 165,600 liters. Keywords: Weninggalih Village, Drought, Rainwater Utilization, Rainwater Harvesting, Recharge Well, Modular Tank Desa Weninggalih adalah salah satu daerah di Kabupaten Bogor dimana sebagian masyarakatnya masih menggunakan air tanah sebagai sumber kebutuhan sehari-hari. Desa ini merupakan daerah tadah hujan, disaat musim kemarau terjadi desa ini sangat kekurangan air dikarenakan masyarakatnya belum mempu untik membeli air PDAM. Penelitian ini untuk pemanfaatan air hujan sebagai kebutuhan air baku masyarakat Desa Weninggalih. Penelitian ini menggunakan Metode Normal, Metode Log Person III dan Metode Gumbel yang nantinya akan diuji konsistensi untuk memperhitungkan hujan rencana, namun akan dipilih salah satu yang metode yang menurut peneliti memenuhi kriteria. Metode Polygon Thiessen peneliti gunakan untuk pehitungan curah hujan wilayah, dikarenakan stasiun curah hujan di Kabupaten Bogor. Selain itu penelitipun menggunakan Metode PAH (Pemanfaatan Air Hujan) untuk perhitungan pemanfaatan air hujan sebagai kebutuhan air baku masyarakat di Desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor dan Metode Sumur Resapan. Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan sumur resapan modular tank sebagai penelitian yang terbarukan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi pemanenan air hujan di Desa Weninggalih, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menunjukkan sebesar 18.636.948 liter/hari. Perbandingan antara jumlah total yang dipanen sebesar 18.636.948 liter/hari dengan total penggunaan air untuk kebutuhan masyarakat Desa Weninggalih sebesar 547.320 liter/hari menunjukan bahwa dengan teknik pemanenan air hujan (rainwater harvesting) ini akan sangat mencukupi dan mampu menjadi salah satu alternatif dalam pemenuhan kebutuhan air baku. Berdasarkan tinjauan luasan total rumah dan perkarangan untuk sumur resapan modular tank direncanakan 1245 unit dengan volume yang dapat ditampung di wilayah RW 001 sebanyak 210.240 liter, RW 002 sebanyak 414.720 liter, RW 003 sebanyak 437.760 liter, RW 004 sebanyak 329.760 liter, RW 005 sebanyak 234.720 liter dan RW 006 sebanyak 165.600 liter. Kata Kunci: Desa Weninggalih, Kekeringan, Pemanfaatan Air Hujan, Pemanenan Air Hujan, Sumur Resapan, Modular tank

Actions (login required)

View Item