JELMADINI, REFIKA (2020) PERANCANGAN INTERIOR PUSAT KEBUDAYAAN JEPANG DI JAKARTA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. HALAMAN JUDUL - DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (745kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
2. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (71kB) |
|
|
Text (BAB II)
3. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (743kB) |
|
|
Text (BAB III)
4. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
|
Text (BAB IV)
5. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB V)
6. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (55kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
8. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Many Indonesians enjoy the culture of other countries, one example is Japanese culture. This passion makes people need a place to add their insight about Japanese culture. The Japan Foundation is a Japanese Cultural Center located in Jakarta, this place can be a center of information about Japanese culture for the community. Because The Japan Foundation in Jakarta is dedicated to handling Japanese-Indonesian cultural exchanges, there should be an interior accent that can display a good bond between Japan and Indonesia in the interior design of the Japanese Cultural Center. The design applied not only moved to the situation in Japan, but also determined the relationship between the two countries as a comparison or cultural mix. The design method used is a qualitative analysis method that collects data, observation, interviews, literature studies, comparative studies, and documentation. The result of this design is to redesign the interior of the Japanese Cultural Center by applying a modern naturalist style and the theme of acculturation of Japanese culture with Indonesia, which will be emphasized on the regional culture of Jakarta (Betawi). Then apply the acculturation of Japanese culture with Indonesia (Betawi) into a furniture design that will be applied to the new interior design of the Japanese Cultural Center. Keywords : Cultural Center, Japan, Indonesia, Modern Naturalist Banyak masyarakat Indonesia menggemari budaya dari negara-negara lain, salah satu contohnya adalah budaya Jepang. Kegemaran ini membuat masyarakat membutuhkan wadah untuk menambah wawasan mereka tentang budaya Jepang. The Japan Foundation adalah Pusat Kebudayaan Jepang yang terletak di Jakarta, tempat ini dapat menjadi pusat informasi tentang budaya Jepang bagi masyarakat. Karena The Japan Foundation di Jakarta ini mendedikasikan diri menangani pertukaran budaya Jepang-Indonesia, harusnya terdapat aksen interior yang dapat menampilkan ikatan baik antara Jepang dengan Indonesia pada desain interior Pusat Kebudayaan Jepang ini. Desain yang diterapkan tidak hanya berfokus pada bagaimana suasana keadaan Jepang, tapi juga menegaskan keterkaitan antara dua negara tersebut berupa persamaan atau gabungan budaya. Metode perancangan yang digunakan adalah metode analisis kualitatif yang teknik pengumpulan datanya dengan cara observasi, wawancara, studi literatur, studi banding, dan dokumentasi. Hasil dari perancangan ini adalah mendesain ulang interior Pusat Kebudayaan Jepang dengan menerapkan gaya modern naturalis dan tema akulturasi budaya Jepang dengan Indonesia, yang akan ditekankan pada budaya daerah Jakarta (Betawi). Kemudian menerapkan akulturasi budaya Jepang dengan Indonesia (Betawi) tersebut kedalam desain furniture yang akan di aplikasikan pada desain baru interior Pusat Kebudayaan Jepang. Kata Kunci : Pusat Kebudayaan, Jepang, Indonesia, Modern Naturalis
Actions (login required)
 |
View Item |
