HASHTAG SEBAGAI GERAKAN POLITIK ELITE: Studi Kasus Gerakan Hashtag #2019GantiPresiden dalam Pemilihan Presiden Tahun 2019 di Indonesia

NASUTION, DENNY YAN FAUZI (2021) HASHTAG SEBAGAI GERAKAN POLITIK ELITE: Studi Kasus Gerakan Hashtag #2019GantiPresiden dalam Pemilihan Presiden Tahun 2019 di Indonesia. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01. COVER.pdf

Download (376kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (152kB)
[img] Text (BAB II)
03. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (258kB)
[img] Text (BAB III)
04. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (133kB)
[img] Text (BAB IV)
05. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)
[img] Text (BAB V)
06. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (53kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
07. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (105kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
08. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (599kB)

Abstract

Pemilihan presiden (pilpres) tahun 2019 di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, utamanya peran media sosial. Komunikasi berjejaring melalui media sosial melalui apa yang disebut hashtag atau tanda pagar menjadi pilihan yang efektif dan menjanjikan dalam kontestasi elektoral seperti pilpres. Hashtag memainkan pengaruh signifikan dalam pilpres 2019 yang mempertemukan kembali Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Kemunculan hashtag #2019GantiPresiden dalam kontestasi pilpres 2019 menjadi fenomena yang cukup menarik, setidaknya dalam mendinamisasi isu dan potensinya untuk memengaruhi opini. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis gerakan hashtag #2019GantiPresiden yang diinisiasi Mardani Ali Sera sebagai elite politik di media sosial Twitter. Analisis menggunakan perspektif teori gerakan sosial Charles Tilly untuk mendapatkan gambaran dan menafsirkan tindakan yang bermakna sosial (socially meaningful action) dari gerakan hashtag #2019GantiPresiden. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hashtag #2019GantiPresiden adalah pesan komunikasi bercirikan politik yang digunakan elite politik sebagai medium gerakan membangun opini dan memobilisasi dukungan untuk memengaruhi lingkungan politik dalam kontestasi Pilpres 2019. Kata Kunci: Pilpres 2019, Hashtag #2019GantiPresiden, Elite Politik The 2019 presidential election in Indonesia cannot be separated from the development of information and communication technology, especially the role of social media. Networked communication through social media through what is called a hashtag or hashtag is an effective and promising option in electoral contests such as the presidential election. The hashtag played a significant influence in the 2019 presidential election which brought back Joko Widodo and Prabowo Subianto. The emergence of the hashtag # 2019GantiPresiden in the 2019 presidential election contest is a quite interesting phenomenon, at least in terms of dynamizing the issue and its potential to influence opinion. The purpose of this study was to analyze the # 2019ChangePresident hashtag movement initiated by Mardani Ali Sera as a political elite on Twitter social media. The analysis uses the perspective of Charles Tilly's social movement theory to get an overview and interpret the socially meaningful action of the # 2019ChangePresident hashtag movement. The research method used is a case study with a qualitative approach. The results show that the hashtag # 2019ChangePresident is a communication message characterized by politics that is used by the political elite as a medium for movement to build opinions and mobilize support to influence the political environment in the 2019 presidential election contest. Keywords: 2019 Presidential Election, Hashtag # 2019ChangePresident, Political Elite

Item Type: Thesis (S2)
NIM/NIDN Creators: 55216120031
Uncontrolled Keywords: 2019 Presidential Election, Hashtag # 2019ChangePresident, Political Elite
Subjects: 300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 320 Political dan Government Science/Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan > 320.1-320.9 Standard Subdivisions of Political dan Government Science/Subdivisi Standar Dari Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan > 320.5 Political Ideologies/Ideologi Politik
300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 320 Political dan Government Science/Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan > 320.1-320.9 Standard Subdivisions of Political dan Government Science/Subdivisi Standar Dari Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan > 320.6 Policy Making/Keputusan Politik
300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 320 Political dan Government Science/Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan > 320.1-320.9 Standard Subdivisions of Political dan Government Science/Subdivisi Standar Dari Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan > 320.9 Political Situation and Condition/Situasi dan Kondisi Politik
300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 320 Political dan Government Science/Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan > 324 Political Process/Proses Politik > 324.2 Political Parties/Partai Politik, Parpol
300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 320 Political dan Government Science/Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan > 324 Political Process/Proses Politik > 324.7 Practical Politics/Praktik Politik
300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 320 Political dan Government Science/Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan > 324 Political Process/Proses Politik > 324.9 Political Campaigns/Kampanye Politik
Divisions: Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi
Depositing User: Dede Muksin Lubis
Date Deposited: 29 Nov 2021 02:58
Last Modified: 12 Jul 2024 03:57
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/51002

Actions (login required)

View Item View Item