ROCHMAN, KHAIRUL (2020) ANALISIS BIAYA DAN KUALITAS DENGAN METODE REKAYASA NILAI DAN LEAN SIX SIGMA PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT TINGGI. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. Cover.pdf Download (491kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
2. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
||
Text (BAB II)
3. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
4. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (808kB) |
||
Text (BAB IV)
5. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
6. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (355kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
8. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
Abstract
Development of construction projects that are unique, complex, and have high risks so that it’s greater. The application of the concept of mega construction with the risk of increasing costs needs to be eliminated by the value engineering and quality control methods. Re-analyzing a development plan is an option to save costs, but still in accordance with applicable specifications and conditions. Quality control with the lean-sigma method is a combination of Lean and Six Sigma can be defined as relating to systemic and systematic to identify and eliminate waste or activities that are not added. radical continuous improvement to achieve six sigma performance levels. In this study statistical analysis was performed using the Partial Least Square (PLS) to analyze, calculate the total value by adding up the direct and indirect effects. The results of the case study conducted on the upper structure work (column and beam) based on the design value of the multi-storey building obtained a cost efficiency of 9.27 % and 3.19 % of the initial cost design. Where as the implementation of six sigma is used to reduce work defects from excessive targets and low worker skills. NCR from this high-rise building project, obtained a value of 39 defects, with a Disability Per Million Opportunity value of 3.125 DPMO, which after being converted to a sigma Tabel, is included in the 4.23 sigma category and a DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control) in order to maintain quality and reduce defects resulting from upper structure work. Keywords: Value Engineering; Lean Six Sigma; Upper Structure Work; High- Rise Building Pembangunan proyek konstruksi bersifat unik, kompleks, serta memiliki risiko tinggi sehingga banyak faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan biaya. Penerapan konsep mega konstruksi dengan risiko peningkatan biaya (initial cost) perlu dieleminir dengan metode rekayasa nilai (value engineering) dan pengendalian kualitas. Menganalisa kembali sebuah perencanaan pembangunan gedung menjadi salah satu pilihan untuk menghemat biaya, namun masih sesuai spesifikasi dan ketentuan yang berlaku. Pengendalian kualitas dengan metode lean six sigma merupakan kombinasi antara Lean dan Six Sigma dapat didefinisikan sebagai suatu pendekatan sistemik dan sistematis untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan pemborosan (waste) atau aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah (non-value-added activities) melalui peningkatan terus menerus secara radikal (radical continuous improvement) untuk mencapai tingkat kinerja enam sigma. Dalam penelitian ini dilakukan analisa statistik dengan menggunakan Partial Least Square (PLS) untuk menganalisis, hasilnya nilai pengaruh total dengan menjumlahkan pengaruh langsung dan tidak langsung. Hasil studi kasus yang dilakukan pada pekerjaan struktur atas (pekerjaan kolom dan balok) berbasis rekayasa nilai pada bangunan gedung bertingkat tinggi diperoleh efisiensi biaya sebesar 9,27 % dan 3,19 % dari desain biaya awal. Sedangkan penerapan six sigma digunakan untuk mengurangi defect hasil kerja dari target yang berlebih dan keterampilan pekerja yang rendah. Dari NCR proyek bangunan bertingkat tinggi ini, didapatkan nilai sebesar 39 defect, dengan nilai Defect Per Million Opportunities sebesar 3,125 DPMO, yang setelah dikonversikan ke tabel sigma, masuk dalam kategori sigma 4,23 sigma dan dilakukan evaluasi DMAIC (Define-Measure-Analyze-Improve-Control) guna mempertahankan mutu dan mengurangi defect yang dihasilkan dari pekerjaan struktur atas. Kata kunci: Rekayasa Nilai, Lean Six Sigma, Pekerjaan Struktur Atas, Gedung Bertingkat Tinggi
Actions (login required)
View Item |