RAHAYU, RIZA GUSTI (2020) TRANSFORMASI TRADISI BAJAPUIK ADAT PERNIKAHAN PARIAMAN (Studi Fenomenologi Komunikasi Antarbudaya Perantau Jakarta). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. COVER.pdf Download (608kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
2. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) |
||
Text (BAB II)
3. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
||
Text (BAB III)
4. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) |
||
Text (BAB IV)
5. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) |
||
Text (BAB V)
6. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
8. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) |
Abstract
Bajapuik tradition is a traditional marriage ritual carried out by urban communities, changes in the Bajapuik tradition in urban communities through the process of intercultural communication in the community. So the purpose of this study explains in detail about the transformation of the Bajapuik tradition carried out by migrants in urban areas. The theory used is Alfred Schutz's social phenomenology theory and symbolic interaction theory. The method used in this research is the phenomenology method with constructive paradigm. The informants of this study were the nomads who came from Pariaman and understood about the experience of the Bajapuik tradition. The results of this study indicate that there is a transformation in the Bajapuik tradition in the form of changes in the meaning of cultural symbols for nomads in maintaining the Bajapuik tradition which used to have meaning as a symbol of Pariaman- Minangkabau identity. The condition of individual and modern urban society conducts identity politics where the people are always looking for new forms of identity. There is a transformation of the meaning of Bajapuik, the symbol of Bajapuik and the procession of the Bajapuik tradition in the social environment of migrants in Jakarta and in expressing Minang ethnic identity due to the individual's awareness to maintain the conventional Bajapuik tradition. Keywords : Transformation, Bajapuik Tradition, Traditional Pariaman Marriage Tradisi bajapuik adalah ritual adat pernikahn yang dilakukan oleh masyarakat urban, perubahan tradisi bajapuik pada masyarakat urban yakni melalui proses komunikasi antarbudaya di komunitas. Maka tujuan penelitian ini menjelaskan secara terperinci tentang transformasi tradisi bajapuik yang dilakukan oleh perantau di perkotaan. Teori yang digunakan adalah teori fenomenologi social Alfred schutz dan teori interaksi simbolik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode fenomenologi dengan paradimakontruktivis. Informan penelitian ini adalah para perantau yang berasal dari Pariaman dan memahami mengenai pengalaman tradisi bajapuik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terjadi transformasi pada tradisi bajapuik berupa perubahan makna simbol kebudayaan bagi perantau dalam menjaga tradisi bajapuik yang dahulunya memiliki makna sebagai simbol identitas Pariaman-Minangkabau. Kondisi masyarakat urban yang individual dan modern melakukan politik identitas dimana masyarakat selalu mencari bentukan identitas baru. Terdapat transformasi makna bajapuik, simbol bajapuik dan prosesi tradisi bajapuik pada lingkungan sosial perantau Jakarta dan dalam untuk mengeksprsikan identitas etnis minang dikarenakan kesadaran individu untuk mempertahankan tradisi bajapuik konvensional. Kata kunci : Transformasi, Tradisi Bajapuik, Adat Pernikahan Pariaman
Actions (login required)
View Item |