KARTONO, DWI (2020) RANCANG BANGUN KONDUKTIF BLANKET SISTEM UNTUK KASUS HIPOTERMIA PADA PASIEN NEONATUS DENGAN METODE FUZZY LOGIC. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. Cover.pdf Download (482kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
2. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) |
||
Text (BAB II)
3. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (449kB) |
||
Text (BAB III)
4. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (389kB) |
||
Text (BAB IV)
5. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
||
Text (BAB V)
6. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (23kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
8. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) |
Abstract
Gejala Hipotermia dapat dialami oleh bayi normal maupun bayi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Peralatan yang dapat menangani Hipotermia adalah B. Blanket Warmer merupakan alat medis yang dapat memberikan terapi dengan sensasi panas dari matras. Sensani panas pada matras dapat terjadi karena air pada tangki penampungan dipanaskan, lalu dialirkan oleh pompa masuk ke dalam matras. Dengan pemberian terapi panas tersebut, dapat menghindari bayi dari gejala Hipotermia. Pembuatan alat Konduktif Blanket Sistem ini dimulai dengan studi pustaka, merancang perangkat lunak dan perangkat keras. Pada sistim pemansan menggunakan heater dan sensor suhu menggunakan sensor DS18B20. Untuk sirkulasi air dari alat ke matras menggunakan pompa tipe Diaphragm Pump. Pusat dari pengendalian alat menggunakan Microprocessor berbasis Arduino Uno. Melakukan uji fungsi dan pengukuran terhadap alat yang telah dibuat dengan pengukur waktu menggunakan stopwatch dan suhu menggunakan termometer fluke. Hasil uji fungsi yang telah dilakukan pada alat seperti tombol-tombol telah sesuai dengan yang dirancang. Selanjutnya melakukan pengukuran dan pendataan. Dilakukan di 4 (empat) settingan suhu yang berbeda, yaitu 30, 35, 37 dan 42 derajat celcius. Hasil dari pengukuran dan analisa yang telah dilakukan, bahwa laju proses pemanasan pada alat adalah 77 detik/°C, sensor suhu air memiliki keakurasian 98,8% dan sensor suhu pada blanket memiliki keakurasian 99,8%. Pada hasil Perancangan alat dan hasil fuzzy menjelaskan bahwa semakin banyak volume air chamber yang digunakan, maka waktu pemanasan pada alat atau dengan metode fuzzy semakin lama. Dan semakin sedikit volume air chamber yang digunakan, maka waktu pemanasan pada alat atau dengan metode fuzzy semakin sebentar.Terdapat perbedaan dari hasil perancangan alat dan hasil fuzzy yaitu perhitungan fuzzy lebih akurat dan lebih stabil pada perhitungan dibandingkan pengunaan waktu pemakaian pada alat kerena perhitungan waktu pemakian pada alat masih menggunakan perhitungan dengan alat ukur secara manual. Kata kunci : bayi, hipertermia, hipotermia, suhu.
Actions (login required)
View Item |