USULAN PENERAPAN LEAN CONSTRUCTION PADA PENGELOLAAN PROYEK DI PT. WIKA

Hartaty, Sri (2013) USULAN PENERAPAN LEAN CONSTRUCTION PADA PENGELOLAAN PROYEK DI PT. WIKA. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta - Menteng.

Preview	Text (Cover) COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) 1. ABSTRAK (sidang final).pdf Download (75kB) | Preview
	Text (Bab 1) BAB 1 (sidang final).pdf Restricted to Registered users only Download (161kB)
	Text (Bab 2) BAB 2 (sidang final).pdf Restricted to Registered users only Download (942kB)
	Text (Bab 3) BAB 3 (sidang final).pdf Restricted to Registered users only Download (231kB)
	Text (Bab 4) BAB 4 (sidang final).pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Bab 5) BAB 5 (sidang final).pdf Restricted to Registered users only Download (198kB)
	Text (Bab 6) BAB 6 (sidang final).pdf Restricted to Registered users only Download (154kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberi usulan dalam pengelolaan proyek dengan menggunakan konsep Lean Construction melalui last planner system for production control dan work structuring agar dapat meningkatkan kehandalan perencanaan proyek. Proyek XYZ adalah proyek dengan kerumitan atau kompleksitas tinggi, sehingga berpotensi mengalami keterlambatan yang disebabkan banyak faktor seperti material, tenaga kerja, peralatan, perencanaan yang kurang handal, keterlambatan pekerjaan subkon, koordinasi yang lemah, dan lain-lain. Dalam rangka menghindarkan proyek dari keterlambatannya, maka upaya yang dilakukan tim proyek XYZ adalah melakukan program percepatan proyek berupa penambahan waktu kerja (lembur) yang akan mengurangi keseluruhan durasi waktu dan mempercepat pekerjaan hingga 30%. Demikian juga dengan penggunaan sistem kerja shift dapat mereduksi durasi waktu dan mempercepat pekerjaan hingga 50% dari rencana yang ditetapkan. Menurut LCI (Lean Construction Institute) yang disampaikan oleh Abduh (2007) bahwa pemborosan pada proyek konstruksi umumnya sekitar 57%, hal tersebut diperkuat oleh hasil identifikasi terhadap 31 non value added activities yang berpotensi menjadi sumber pemborosan di proyek XYZ. Salah satu solusi dalam mereduksi waste yaitu membuat perencanaan proyek yang handal melalui last planner system for production control dan work structuring. Kehandalan perencanaan proyek XYZ ditandai dengan nilai PPC (percent planned completed) sebesar 77.78%, hal ini berarti non value added activities yang ada di proyek XYZ bisa direduksi seiring dengan pergerakan positif progress pekerjaan, sehingga proyek XYZ dapat mengurai “pekerjaan menunggu” hingga 52% dari bulan Agustus sampai dengan Desember 2012 melalui indikator task completed setiap bulannya. Hasil integrasi desain “product-process” (supply chain, product, process & operation) pada remaining works, memberi dampak positif bagi indikator kinerja QCDS (quality, cost, delivery time & safety). Namun juga memberi dampak negatif pada kinerja biaya karena adanya penambahan biaya secara keseluruhan. Dengan demikian, adanya integrasi pada desain product-process terhadap kinerja QCDS membuat “pekerjaan yang berpotensi terlambat” menjadi “on time schedule”, karena adanya 12 terobosan yang dilakukan proyek XYZ terkait pengintegrasian tersebut.

Actions (login required)

View Item