komar, Endang (2013) RANCANGAN PENERAPAN SISTEM PEMELIHARAAN MESIN PENDINGIN “CHILLER RTAA 215 TR” BERDASARKAN OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) DI GEDUNG NUSANTARA I SETJEN DPR RI JAKARTA. S2 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (Cover)
COVER.pdf Download (226kB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf Download (105kB) | Preview |
|
Text (Bab 1)
BAB I TESIS TPM revisi.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) |
||
Text (Bab 2)
BAB II TESIS TPM Revisi.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB) |
||
Text (Bab 3)
BAB III TESIS TPM revisi.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) |
||
Text (Bab 4)
BAB IV TESIS TPM revisi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (Bab 5)
BAB V TESIS TPM.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB) |
||
Text (Bab 6)
BAB VI TESIS TPM.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) |
||
Text (Daftar Pustaka)
PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) |
Abstract
Chiller RTAA 215 TR merupakan salah satu mesin refrigrasi sentral pada gedung bertingkat, dengan jenis air cooled yang berfungsi untuk mendinginkan air pada sisi evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin penukar kalor (AHU/FCU), yang pada akhirnya didistribusikan dalam bentuk udara yang sejuk dan nyaman menuju ruangan-ruangan. Tetapi pada kenyataannyawater leaving evaporator yang dihasilkan mesin chiller tidak sesuai standar yang diharapkan. Kerusakan dan gangguan mesin akan selalu terjadi, oleh karena itu untuk mengurangi kerusakan tersebut, team kerja bagian pemeliharaan, operator mesin chiller dan karyawan pendukung lainnya harus saling bekerja sama. Dimana keterlibatan semua karyawan adalah kunci sukses. Pendekatan yang efektif untuk mencapai kondisi operasi tanpa gangguan mesin adalah menghilangkan gangguan mesin. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas mesin, dengan cara melakukan perhitungan overall equipment effectiveness (OEE) dan faktor kerugian pada enam kerugian besar (six big losses), yang memiliki konstribusi terbesar dalam menghambat produktivitas mesin dengan menggunakan diagram pareto dan diagram tulang ikan. Hasil perhitungan OEE selama bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Desember 2011 menghasilkan presentase rata-rata sebesar 90.47 %, untuk penyebab kerugian jam yang hilang dengan kontribusi terbesar terjadi pada faktor equipment failure sebesar 33.38 % atau 163 btu/h. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis menyarankan untuk terus melakukan evaluasi dan mengkaji ulang terhadap OEE mesin secara berkala, sehingga dapat meningkatkan produktivitas mesin pendingin chiller RTAA 215 TR.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Call Number CD: | CDT-553-13-020 |
Call Number: | 53/MTI/2013/06 |
NIM/NIDN Creators: | 55310110021 |
Uncontrolled Keywords: | Maintenance, chiller, overall equipment effectiveness, Maintenance, Chiller, Overall Equipment Effectiveness. |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum > 658.5 Management of Production/Manajemen Produksi |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Teknik Industri |
Depositing User: | Rokhyudi |
Date Deposited: | 05 Jul 2018 02:42 |
Last Modified: | 12 Jul 2022 03:23 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/43508 |
Actions (login required)
View Item |