Saputro, Nugroho Dwi (2013) ANALISA PEMBOROSAN (WASTE) PADA LINI PRODUKSI KECAP PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING. S2 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (HAL COVER)
COVER.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (49kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) |
||
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
||
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (67kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) |
||
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
||
Text (BAB VI)
BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB) |
Abstract
PT. XYZ adalah salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang food processing yang memproduksi kecap manis.. Salah satu misi perusahaaan adalah memberikan makanan yang bermutu dan terjangkau untuk masyarakat Indonesia sehingga salah satu aspeknya adalah selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas (quality) dan berproduksi secara efisien (cost) sehingga . Terkait dengan proses produksi kecap perusahaan mempunyai target “zero waste”, tetapi pada kenyataannya masih sering terjadi pemborosan di proses produksi. Penelitian ini fokus terhadap aktivitas yang merupakan pemborosan yang terjadi di proses produksi kecap. Pemborosan yang paling sering terjadi adalah dowtime proses pasteurisasi (PHE) dikarenakan menunggu hasil pengecekan Quality. Untuk menghilangkan pemborosan digunakan pendekatan lean manufacturing. Lean manufacturing merupakan suatu pendekatan yang sistematis untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan segala bentuk pemborosan melalui perbaikan terus menerus dengan aliran produk berdasarkan permintaan konsumen dengan tujuan agar proses lebih efisien. Dengan strategi lean manufacturing, pemborosan dapat diidentifikasi dengan seven waste. Berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data terhadap pemborosan didapatkan 3 besar pemborosan yang paling dominan, yaitu : over stock (14,3%), transportation (22.3%) dan waiting (24,3%). Kemudian dari bobot pemborosan dilakukan mapping terhadap seven mapping tools yang akhirnya didapatkan mapping tools terbesar yaitu : Process Activity Mapping (skor 1.603). Setelah dilakukan mapping secara mendetail didapatkan proporsi waktu proses untuk operasi 53%, transportasi 19%, Inspeksi 26%. Sedangkan klasifikasi VA = 50%, NVA = 49% dan NNVA = 2%. NVA didominasi oleh aktivitas Inspeksi 43% dan transportasi 39% dan proses 18%. Untuk mengurangi NVA tersebut diusulkan 3 perbaikan : Re Lay out Lab Quality ke proses produksi akan megurangi lead time proses pengecekan Quality (Inspeksi) dan akan meningkatkan produktivitas Produksi.
Actions (login required)
View Item |