ULUM, MIFTACHUL (2015) KONSTRUKSI KOMUNIKASI PEMULUNG SAMPAH JAKARTA (Studi Fenomenologi Komunitas Pemulung Jakarta Selatan). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.
|
Text (Cover)
HAL COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf Download (84kB) | Preview |
|
Text (Bab 1)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) |
||
Text (Bab 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
||
Text (Bab 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (107kB) |
||
Text (Bab 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (Bab 5)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (71kB) |
||
Text (Daftar Lampiran dan Lampiran)
HAL DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) |
Abstract
Jakarta sebagai pusat pemerintahan menjadikan pusat kegiatan ekonomi dan perdagangan. investasi dan pembangunan industri dalam skala besar memberikan fasilitas lapangan pekerjaan yang lebih baik dibanding desa. Ketertarikan bekerja di Jakarta terkadang tidak diimbangi dengan ketrampilan, pendidikan, penguasaan teknologi dan informasi pekerjaan, menjadikan orang bekerja di sektor informal atau menjadi pengangguran di perkotaan. Salah satu pekerjaan informal yang ada adalah memulung sampah. Pemulung adalah orang yang berusaha mencari nafkah dengan mengumpulkan barang-barang bekas yang berasal dari sampah rumah tangga, toko, ataupun tempat-tempat hiburan untuk dijual kepada penampung. Fenomena pemulung sampah sebagai masalah sosial menarik untuk diteliti. Bagaimana konsep diri pemulung yang menjadikan seseorang menjadi pemulung dan bagaimana mereka bertahan menjadi pemulung dengan segala konsekuensi hidup di kota Jakarta. Serta bagaimana simbol-simbol yang muncul dari perannya sehingga menghasilkan pola komunikasi komunitas pemulung dilihat dari konstruksi komunikasi pemulung. Pemulung memiliki peran yang dijalankan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhannya. Peran yang dijalankan pemulung sama seperti peran lain seperti guru, dokter, sopir, dan lain sebagainya. Peran pemulung dianggap sebagai peran yang marginal karena bekerja di tempat sampah untuk mencari sampah yang masih memiliki nilai keekonomian. Dalam menjalankan peran pemulung memiliki konsep diri yang menjadikan pemulung terjun menjadi pemulung. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah interpretif. Paradigma interpretif digunakan untuk mengetahui bagaimana pemulung sampah
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Call Number CD: | CDT-552-15-011 |
Call Number: | 52/PCOM/2015/003 |
NIM/NIDN Creators: | 55209110050 |
Uncontrolled Keywords: | KOMPOL, komunikasi politik |
Subjects: | 300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 300. Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 302 Social Interaction, Interpersonal Relations/Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Communication/Komunikasi |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Sepria Mikel |
Date Deposited: | 07 May 2018 02:35 |
Last Modified: | 23 Jun 2022 03:53 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/41921 |
Actions (login required)
View Item |