JALALI, MEIDY ADHA (2018) KONSEP PENYUTRADARAAN DALAM PRODUKSI FILM DOKUMENTER “SAYAP GARUDA (TAK) PATAH”. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (ABSTRAK)
2 Abstrak.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text (HAL COVER)
1 COVER.pdf Download (63kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
3 lembar pernyataan keaslian Meidy Adha Jalali.pdf Download (612kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
4 PENGESAHAN APLIKATIF MEIDY.pdf Download (604kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
5 kata pengantar.pdf Download (202kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
6 daftar isi.pdf Download (158kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
7 bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) |
||
Text (BAB II)
8 bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) |
||
Text (BAB III)
9 bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) |
||
Text (BAB IV)
10 bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (830kB) |
||
Text (BAB V)
11 bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
12 daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB) |
Abstract
Candra merupakan seorang anak remaja yang berumur 18 tahun. Candra memiliki hobi sepakbola dan ia memiliki cita-cita sejak kecil ingin menjadi bintang sepakbola. Sebelumnya ia sempat mengikuti seleksi pemain U12. Namun cidera yang dideritanya setelah terkena benturan cukup keras dengan tiang gawang dan mengakibatkan pembengkakkan pada lutut kanannya. Hingga impiannya untuk lolos seleksi U12 kandas setelah dirinya divonis kanker tulang pada umur 12 tahun, sampai harus diamputasi. Namun setelah sempat dirinya mengalami depresi cukup berat. Candra bangkit kembali, dan mencoba untuk merelakan mimpi lamanya, namun tidak putus asa akan hobi yang dimilikinya. Hingga akhirnya Candra pun memilih untuk bermain futsal dan membentuk sebuah tim futsal. Tidak hanya membentuk tim futsal bersama-sama rekannya, Candra pun memiliki cara lain untuk mengalihkan mimpinya. Yaitu membuat sebuah sekolah sepakbola khusus anak-anak dan berharap anak-anak yang dilatihnya mampu meneruskan mimpinya untuk menjadi bintang sepakbola. Dalam penelitian ini penulis bertugas sebagai sutradara, penulis menerapkan konsep three act structure sebagai kunci alur cerita karena konsep tersebut merupakan sebuah kerangka dalam perfilman di genre apapun, dalam konsep tersebut ada 3 titik yaitu : set up, confrontation, dan resolution setiap titik pada konsep tersebut memiliki merupakan titik yang akan berkesinambungan ke titik berikutnya, pada titik tersebut juga masing-masing memiliki tingkatan emosional yang berbeda dengan cerita yang berbeda juga, diharapkan menggunakan titik ini peneliti bisa menyampaikan informasi. Pada alur yang sutradara pilih adalah alur yang bergerak lurus yaitu dari masalalu Candra sampai saat ini agar cerita mudah dipahami, pada film dokumenter “Sayap Garuda (Tak) Patah ” terdapat tiga tahap yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi dimana saat pra produksi sutradara harus membuat konsep cerita dan pada saat produksi sutradara bertugas mengarahkan tim produksi agar sesuai dengan jadwal dan juga treatment yang dibuat, lalu sutradara juga harus berfikir kreatif dan mengambil keputusan yang cepat agar proses produksi berjalan dengan hambatan yang dapat di tangani bersama.
Actions (login required)
View Item |