Sahilatua, Victor Dolf (2014) IKAT KEPALA SEBAGAI PEMAKNAAN IDENTITAS SIMBOLIK (Studi Interaksionisme Simbolik Pada Konflik Komunal Ambon). S2 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (COVER)
Hal Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
abstrak (iii).pdf Download (155kB) | Preview |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
||
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) |
||
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) |
||
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (345kB) |
||
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (683kB) |
Abstract
Melihat konflik komunal Ambon sebagai latar belakang kemunculan ikat kepala merupakan sebuah tinjauan di bidang ilmu komunikasi dalam menggali makna dari ikat kepala itu sendiri. Tempat dalam konflik proses interaksi sosial yang bermuara pada pembentukan interaksi simbolik dan identitas. Tujuan mengetahui proses pemaknaan ikat kepala dan makna-makna di dalamnya dan tentunya melibatkan penggunanya dan juga tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki kapasitas untuk menjelaskannya. Hal ini dikaji melalui metode fenomenologi kemudian menyelesaikannya dengan teori interaksionisme simbolik sebagai penjelas makna-makna yang tersirat. Pemaknaan yang didapat berupa identitas dalam penelitian ini digali dari beberapa aspek yaitu, teori konflik, komunikasi nonverbal, teori komunikasi pada identitas, agama dan budaya lokal. Ikat kepala yang menjadi artifak kebudayaan sama halnya dengan suatu kode yang berupa simbol penyampaian makna akan identitas penggunanya. warna-warna yang digunakan telah menjadi suatu keutuhan identitas dalam masyarakat Maluku. Keutuhan identitas itu didapat dari produk budaya lokal dan agama. Penyampaian indentitas itu semakin nyata dengan adanya konflik sehingga paduan-paduan kultur dan agama dinterpretasikan sebagai kekuatan spiritual yang dapat memotivasi para penggunanya untuk dapat mengambil tindakan suportif pada saat konflik. terlepas dari identitas, faktor ruang atau tata letak juga mempengaruhi penggunaan ikat kepala, dan juga faktor fungsi ikat kepala sebagai alat identifikasi kelompok. Makna-makna yang muncul pun diperoleh melalui konstruksi mental penggunanya dalam proses situasi sosial dan interaksi sosial, sehingga penetapan makna pada ikat kepala itu menjadi suatu identitas yang melekat pada penampilan artifak yang digunakan.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Call Number: | 52/MIB/2014/015 |
NIM/NIDN Creators: | 55211120008 |
Subjects: | 300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 300. Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 302 Social Interaction, Interpersonal Relations/Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Communication/Komunikasi |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Sepria Mikel |
Date Deposited: | 29 Mar 2018 03:19 |
Last Modified: | 29 Mar 2018 03:19 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/41303 |
Actions (login required)
View Item |