PURWITASARI, DEWA AYU MADE MUGI (2018) ANALISA PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI 20 KV DENGAN KONFIGURASI LOOPING UNTUK PENINGKATAN LAYANAN DI PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
COVER.pdf Download (597kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (243kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) |
||
Text (BAB II)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (650kB) |
||
Text (BAB III)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) |
||
Text (BAB IV)
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (556kB) |
Abstract
Tingginya tuntutan masyarakan akan kecepatan layanan serta kualitas listrik mengharuskan PLN menyesuaikan diri membenahi proses bisnis dan membenahi produk layanan mendahului kebutuhan pelanggan.PLN Disjaya yang melayani pelanggan di ibu kota negara dengan pelanggan bisnis yang menghasilkan kWH 43,23 % total penjualan dan banyaknya gedung/kantor Pemerintah, lembaga tinggi negara, dan kantor Kedutaan Besar/Perwakilan negara Asing, sebagai pelanggan VIP/VVIP memerlukan pertimbangan secara khusus karena menuntut keandalan dan kualitas pasokan yang lebih tinggi dibandingkan daerah umum lainnya. Keandalan (Security) tenaga listrik adalah tingkat keamanan sistem terhadap kemungkinan terjadinya gangguan, sedapat mungkin kontinuitas penyaluran tenaga listrik kepada pelanggan secara terus menerus dalam kondisi apapun. Saat ini untuk memberikan keandalan penyaluran daya listrik ke pelanggan-pelanggannya PLN Disjaya hampir 95 % menggunakan saluran kabel tegangan menengah 20 kV (SKTM 20 kV) dari Gardu Induk menuju ke gardu-gardu distribusi. Pemadaman listrik akibat gangguan yang terlalu sering dengan waktu padam yang lama , merupakan refleksi dari keandalan dan kualitas listrik yang kurang baik dan berdasarkan laporan System Average Interruption Duration Index (SAIDI) Januari – Desember 2016, dari total nilai SAIDI yaitu 182,32 menit/pelanggan, terlihat bahwa gangguan SKTM mempunyai pengaruh yang cukup besar yaitu sebesar 86,90 menit/pelanggan atau 47,66 %. Recovery time atau waktu pemulihan adalah lamanya upaya yang dilakukan untuk memulihkan penyaluran tenaga listrik ke pelanggan dan recovery time merupakan salah komponen nilai SAIDI, karena itu recovery time merupakan sesuatu yang penting untuk dilakukan perbaikannya. Kecepatan recovery time pada sistim distribusi tegangan menengah 20 kV dipengaruhi oleh topologi jaringan yang digunakan serta pola operasinya dilakukan secara manual atau secara otomatis . Oleh karena hal-hal tersebut diatas, maka solusi atas permasalahan tersebut diatas dengan perencanaan saluran kabel tanah tegangan menengah 20 kV dengan konfigurasi “Looping” menjawab harapan dan ekspektasi pelanggan dalam pelayanan.
Actions (login required)
View Item |