PUTRO, AGIL RISNANDA J.A. (2018) MONITORING DAN CONTROLLING ENERGI LISTRIK SATU FASA MENGGUNAKAN LABVIEW. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. Hal Cover.pdf Download (434kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. Abstrak.pdf Download (149kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
3. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) |
||
Text (BAB II)
4. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB) |
||
Text (BAB III)
5. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (610kB) |
||
Text (BAB IV)
6. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (436kB) |
||
Text (BAB V)
7. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Dalam instalasi listrik pada sebuah gedung, perumahan, maupun industri, kualitas suatu jaringan listrik sebaiknya haruslah memenuhi standard sesuai dengan ketetapan yang telah dibuat oleh PLN (SPLN 1 1995 Tegangan Standar, SPLN D5.004:1:2012 Power Quality (Regulasi Harmonisa) dan SPLN 70-1:1985 Pembakuan Istilah Teknik Bidang Kelistrikan). Standard ini dibuat untuk mempertimbangkan faktor-faktor resiko yang akan timbul bilamana terjadi sebuah penyimpangan serta perlunya memonitoring tagihan listrik secara realtime untuk keperluan manajemen, oleh karena itu perlu adanya dilakukan monitoring besaran listrik. Monitoring ini perlu dilakukan secara rutin dan berkala demi menghindari penyimpangan-penyimpangan yang terjadi tentang kualitas jaringan serta memonitoring tagihan listrik secara realtime sehingga manajemen beban listrik dapat dilakukan demi mengurangi biaya tagihan listrik yang besar . Oleh karena itu maka dibuatlah alat untuk monitoring & controlling jaringan listrik secara realtime menggunakan power meter digital Schneider PM800 dan PLC LS Master K120S(E) yang diolah menggunakan software LabVIEW. PM800 berperan sebagai pengukur besaran listrik sedangkan PLC LS K120S(E) berperan sebagai pengontrol nyala atau matinya beban listrik. Alat ini memanfaatkan komunikasi serial protokol Modbus RTU RS-485 sebagai protokol komunikasi serial, database pengukuran akan tersimpan pada memory hardisk sebuah Personal Computer (PC) untuk keperluan manajemen kelistrikan. Berdasarkan hasil pengujian, presentase kesalahan pada pengukuran ampere sebesar 4.38%. Sedangkan presentase kesalahan pada pengukuran tegangan sebesar 0.69%. Rata-rata delay dalam penyalaan output PLC adalah 65ms. Hasil pengukuran kWh dalam sebulan sebesar 53kWh, dengan tagihan listrik sebesar Rp 77.766,00. Kata kunci: Kualitas Listrik, Power Meter, Modbus RTU, RS-485, LabVIEW
Actions (login required)
View Item |