WINARTI, ILAH (2017) INDIKATOR SUBJECTIVE WELL-BEING PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI WILAYAH RURAL JAKARTA BARAT. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. HAL COVER.pdf Download (483kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. LEMBAR ABSTRAK.pdf Download (101kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) |
||
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (382kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA, LAMPIRAN)
DAFTAR PUSTAKA _ LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui indikator subjective well-being anak usia prasekolah di wilayah rural Jakarta Barat. Peneliti menggunakan metode eksploratif dalam penelitian ini. Dengan menggunakan metode eksploratif, peneliti bertujuan ingin mengetahui indikator subjective well-being anak usia prasekolah di wilayah rural Jakarta Barat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun. Subjek sebanyak 11 orang anak usia 5-6 tahun dengan menggunakan Teknik Non Random Sampling (purposive sampling). Peneliti menggunakan metode pengumpulan data in depth interview dan observasi dengan menggunakan panduan wawancara. Subjective well-being merupakan evaluasi subyektif seseorang mengenai kehidupan termasuk konsep-konsep seperti kepuasan hidup, emosi menyenangkan, fulfillment, kepuasan terhadap area-area seperti pernikahan dan pekerjaan dan tingkat emosi tidak menyenangkan yang rendah (Diener, 2003). Terdapat perkembangan fisik dan kognitif pada anak usia prasekolah. Keadaan tempat anak dibesarkan akan mempengaruhi subjective well-being seperti halnya pada daerah rural Jakarta Barat. Hasil dari penelitian ini antara lain terdapat sebanyak 29 (dua puluh Sembilan) life satisfaction, 37 (tiga puluh tujuh) experiences of positive affect dan 29 (dua puluh sembilan) experiences of negative affect yang menjadi indikator subjective well-being anak usia prasekolah di wilayah rural Jakarta Barat.
Actions (login required)
View Item |