IMPLEMENTASI KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DKI JAKARTA 2017 (Studi Kasus Kekalahan Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni)

YAKUB, SYUKUR (2017) IMPLEMENTASI KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DKI JAKARTA 2017 (Studi Kasus Kekalahan Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (ABSTRAK) 2. Abstrak.pdf Download (234kB) | Preview
Preview	Text (HAL COVER) 1. Halaman Cover.pdf Download (740kB) | Preview
	Text (BAB I) 3. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB)
	Text (BAB II) 4. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB)
	Text (BAB III) 5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB)
	Text (BAB IV) 6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (525kB)
	Text (BAB V) 7. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN) 8. Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (545kB)

Abstract

Sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus-Sylvi merupakan calon yang di usung atas koalisi partai,pengusung utama pasangan ini adalah Partai Demokrat ditambah PPP,PKB,PAN, pasangan ini mewakili unsur militer dan birokrat dan mewakili yang muda dan tua, ini merupakan pasangan yang sangat ideal yang di hadirkan untuk di “pasarkan” di masyarakat ditengah turunnya kepercayaan terhadap calon petahana. Berdasarkan dari interview yang di lakukan peneliti,tim sukses Agus-Sylvi mencoba untuk menerapkan beberapa strategi komunikasi politik dalam pilkada 2017 ini, di antaranya metode meet the people (bertemu orang banyak) dan blusukan campaign, penggunaan media social dan tradisional,pembuatan slogan,dan juga personal branding,namun strategi yang di lakukan ini kurang efektif di tambah kegaduhan politik dan intervensi yang dilakukan penguasa terhadap eksistensi pasangan ini, sebagian besar pemilih Agus-Sylvi adalah masyarakat menengah kebawah yang rentan dengan isu-isu yang dimunculkan lawan politik dan penguasa. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma interpretif. Metode ini memusatkan pada penyelidikan terhadap cara manusia memaknai kehidupan sosial mereka, serta bagaimana mereka mengekpresikan pemahaman mereka melalui bahasa, suara, perumpamaan, gaya pribadi maupun ritual sosial. Dimana posisi peneliti ingin mencoba memahami realitas sosial dari sudut pandang orang-orang yang ada di dalamnya, serta berkaitan dengan pemenangan merebut DKI, dan para politisi yang terlibat di dalamnya Pada akhirnya kalah atau menang proses demokrasi sudah berjalan,walaupun kurang sempurna dan banyak evalusai terkait pilkada 2017 ini ,namun pasangan Agus-Sylvi sudah cukup mewarnai peta perpolitikan Jakarta dan menjadi pilihan alternative di tengah krisis kepercayaan yang di hadapi petahana.

Actions (login required)

View Item