KREDIBILITAS KOMUNIKATOR POLITIK PARTAI GOLKAR DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK INTERNAL PARTAI (Studi Kasus Proses Islah Kepengurusan Partai Golkar Versi Munas Bali dan Munas Jakarta)

SABRINA, STELLA (2017) KREDIBILITAS KOMUNIKATOR POLITIK PARTAI GOLKAR DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK INTERNAL PARTAI (Studi Kasus Proses Islah Kepengurusan Partai Golkar Versi Munas Bali dan Munas Jakarta). S2 thesis, Universitas Mecu Buana Jakarta.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (112kB) | Preview
Preview	Text (COVER) LEMBAR COVER TESIS.pdf Download (239kB) | Preview
	Text (BAB I) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (170kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (419kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB)

Abstract

Konflik politik di Indonesia masih ada saat ini. Bahkan tidak hanya kasus-kasus konflik politik murni, di Indonesia seringkali terjadi konflik politik yang dilatar belakangi oleh permasalahan ekonomi, budaya, agama, dan lain-lain. Salah satu konflik politik yang terus berlanjut mulai dari jaman setelah reformasi hingga kini adalah kasus konflik politik Partai Golkar yang terjadi pada 2014. Kedewasaan politik Partai Golkar kembali diuji dengan konflik internal pada tahun 2014 awal pilpres hingga pertengahan tahun 2016. Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang kredibilitas komunikasi ?politik partai golkar dalam menyelesaikan konflik internal partai, khususnya proses islah partai golkar kepengurusan golkar versi munas Bali dengan kepengurusan munas Ancol. Teori yang digunakan adalah Teori Komunikasi Politik (Nimmo,2001) dan Teori Conflict Behaviour (Tosi,1990). Pendekatan penelitiannya adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dengan menggunakan data primer hasil wawancara dan data sekunder melalui bedah dokumentasi dan kepustakaan. Pengolahan data melalui analisis kualitatif. Kesimpulannya : proses islah Partai Golkar memilih untuk menyelesaikan melalui tehnik mengelola konflik dengan berkompromi. Kompromi (politik) yang akhirnya disepakati oleh kedua belah pihak yaitu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono sepakat untuk mundur dari jabatan Ketum Golkar versi Munas yang diadakan oleh masing-masing pihak, dan setuju untuk mengadakan Munaslub untuk pemilihan Ketum Golkar yang baru sebagai bentuk rekonsiliasi secara keseluruhan Partai Golkar.

Actions (login required)

View Item