GAYA KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA DJAROT SAIFUL HIDAYAT DALAM MEMBENTUK GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

CHANDRAWITA, NADIA (2017) GAYA KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA DJAROT SAIFUL HIDAYAT DALAM MEMBENTUK GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA. S2 thesis, Universitas Mecu Buana Jakarta.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (148kB) | Preview
Preview	Text (COVER) LEMBAR COVER TESIS.pdf Download (276kB) | Preview
	Text (BAB I) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (195kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (436kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only Download (102kB)

Abstract

Setiap Manusia memiliki gaya berkomunikasi yang berbeda-beda. Gaya komunikasipun dapat mengikuti kondisi dan situasi sehingga setiap individu dapat memiliki beberapa macam gaya komunikasi.Gaya Komunikasi yang tenang, menjadi ciri khas yang menonjol dari Djarot Saiful Hidayat (DJS), Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, dan hal ini menarik perhatian publik untuk diperbincangkan. Keberhasilan Djarot Saiful Hidayat dalam memimpin kota Blitar selama 2 (dua) periode memang harus diakui, tapi sebagaimana kita ketahui bahwa kota Blitar hanyalah suatu kota yang homogen, dimana masyarakat disana sebagian besar berasal dari etnis atau suku jawa saja. Jika kita amati lagi, ini merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi dan dijalani Djarot sebagai Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, dimana Jakarta merupakan ibukota Negara dan masyarakat yang ada pun beraneka macam atau heterogen suku budaya, etnis, agama dan lainnya, maka hal ini tidaklah mudah untuk Djarot dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam menata ibukota Jakarta agar lebih lagi kedepannya. Terjadinya krisis ekonomi di Indonesia antara lain disebabkan oleh tatacara penyelenggaraan pemerintahan yang tidak dikelola dan diatur dengan baik. Good Governance atau tata kelola pemerintahan yang baik, merupakan bagian dari paradigma baru yang berkembang dan memberikan nuansa yang cukup mewarnai terutama pascakrisis multi dimensi seiring dengan tuntutan era reformasi. Situasi dan kondisi ini menuntut adanya kepemimpinan nasional masa depan, yang diharapkan mampu menjawab tantangan bangsa Indonesia mendatang. Hal ini juga terjadi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya komunikasi dan gaya kepemimpinan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta – Djarot Saiful Hidayat dalam membentuk Good Governance di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Metode penelitian ini adalah studi kasus (case study) dengan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif (approach) yaitu pendekatan yang bertujuan untuk mengeksplorasi suatu gejala. Untuk keabsahan data, peneliti mengunakan triangulasi data. Triangulasi, dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Hasil penelitian menemukan bahwa, Djarot Saiful Hidayat menerapkan The Equalitarian Style dalam berkomunikasi, yaitu gaya komunikasi dua arah yang dilandasi aspek kesamaan. Adapun gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Djarot Saiful Hidayat adalah tipe pemimpin yang demokratis, yakni bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagi kegiatan yang telah ditentukan bersama antara pemimpin dan bawahan, dalam rangka mengimplementasikan tata kelola pemerintahan yang baik

Actions (login required)

View Item