SOELISTIJONO, SOELISTIJONO (2016) KOMUNIKASI POLITIK TIM 10 PARTAI GOLKAR DALAM PENYELENGGARAAN PILKADA SERENTAK 2015 DI TENGAH PERPECAHAN INTERNAL. S2 thesis, Universitas Mecu Buana Jakarta-Menteng.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRACT.pdf Download (265kB) | Preview |
|
|
Text (COVER)
LEMBAR COVER TESIS.pdf Download (261kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) |
||
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (383kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (639kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only Download (157kB) |
Abstract
Partai politik sebagai sebuah organisasi tidak bias terlepas dari konflik sebagai akibat adanya interaksi yang diikuti bermacam kepentingan anggotanya.Konfli korganisasi mencakup ketidak sepakatan soalalokasi sumberdaya yang langka atau peselisihan soaltujuan, kepentingan, status, nilai, persepsi, bahkan kepribadian.Konflik internal yang terjadi di Partai Golkar pascaPilpres 2014 tidak terlepas dari faktor-faktor tersebut yang didomonasi oleh kepentingan politik (kekuasaan). Dalam politik, konflik dan integrase merupakan dua hal yang tidak bias dipisahkan.Fenomena tersebut dapat dilihat dari dinamika konflik internal di Partai Golkar ini, antara kubu Aburizal Bakrie dengan Agung Laksono pada saat menghadapi Pilkada Serentak 2015. Dua kubu yang tengah berkonflik, bertindak integrative dengan lebih mengedepankan kepentingan partai dari pada kelompoknya.Hal itu merekalakukan agar Golkar dapat mengikuti PilkadaSerentak 2015 sesuai peraturan KomisiPemilihanUmum (KPU) Pusat. Mereka sepakat membentuk Tim 10 yang tugas utamanya ialah khusus menguru sipil k ada, terutama melakukan proses rekrut menbakal calon kepala daerah yang akan diajukanke KPU sebagai representasi Partai Golkar. Kerangka teori konflik dalam konsepsi partai politik dipakai untuk menjelaskan fenomena komunikasi yang terjadi di Partai Golkardan Tim 10.Di sini Tim 10 dimaknai sebagai kesatuan interaksi untuk pengambilan kebijakan partai.Penelitianini menggunakan para digmakonstruktivisme dengan metode penelitian kualitatif.Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana Tim 10 Partai Golkar terbentuk dan bagaimana tim menjalin komunikasi yang konstruktif dalam menghadapi Pilkada Serentak 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berfungsinya Tim 10 dapat diwujudkan dengan komunikasi politik yang saling mendukung, seimbang, dengan mengarahkan dimensikonflik internal menuju integrase untuk mencapai tujuan Partai.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Call Number CD: | CDT-552-16-029 |
Call Number: | 52/PCOM/2016/019 |
NIM/NIDN Creators: | 55213120007 |
Uncontrolled Keywords: | Konflik Internal Partai, Integrasi Organisasi, Dan Komunikasi Konstruktif, Internal Party Conflict, The Integration Of The , Organization, And Constructive CommunicationKOMPOL, komunikasi politik |
Subjects: | 300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 300. Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 302 Social Interaction, Interpersonal Relations/Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Communication/Komunikasi |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Rokhyudi |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 07:28 |
Last Modified: | 27 Jun 2022 02:16 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/38875 |
Actions (login required)
View Item |