PERBANDINGAN METODE LOKALISASI TERHADAP SUMBER DEAUTHENTICATION ATTACK PADA AP 802.11n MENGGUNAKAN CHANALYZER DAN ADAPTER Wi-SPY 2.4X

MOKOGINTA, STENLY (2017) PERBANDINGAN METODE LOKALISASI TERHADAP SUMBER DEAUTHENTICATION ATTACK PADA AP 802.11n MENGGUNAKAN CHANALYZER DAN ADAPTER Wi-SPY 2.4X. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

Preview	Text (COVER) COVER TESIS.pdf Download (77kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) Abstrak.pdf Download (419kB) | Preview
	Text (BAB I) Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB)
	Text (BAB II) Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (700kB)
	Text (BAB III) Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB)
	Text (BAB IV) Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (674kB)

Abstract

Jaringan Wi-Fi saat ini sudah tersebar secara luas berkat penggunaannya yang sangat mudah, hal ini juga menjadi ancaman tersendiri bagi penyedia dan pengguna Wi-Fi tersebut, sekalipun sudah dilakukan pengamanan menggunakan protocol Wi-Fi Protected Access (WPA) bukan berarti jaringan Wi-Fi tersebut bebas gangguan. Hacker bisa tetap memanfaatkan kelemahan manajemen frame dari IEEE 802.11 sebagai standard Wi-Fi, yaitu dengan melakukan Deauthentication attack, baik terhadap Wireless Access Point (AP) maupun terhadap stasiun sebagai tindakan jamming, akan tetapi kita tidak bisa mengetahui siapa yang melakukan Deauthentication attack tersebut. Dalam tesis ini penulis menganalisa cara menemukan lokasi dari sumber Deauthentication attack terhadap AP dengan membandingkan 3 metode, yaitu metode wardrive, metode absorption dan metode trilateration dibantu dengan penggunaan Chanalyzer + adapter wi-spy 2.4x sebagai tools untuk membaca sinyal Received Signal Strength (RSS) dari attacker. Serangan deauthentication yang dilakukan secara continue akan lebih mudah di analisa posisinya dari pada serangan yang dilakukan secara acak, dengan propagasi sinyal bisa memberikan perbandingan antar kekuatan sinyal dan jarak, dengan demikian posisi dari attacker bisa lebih mudah di tentukan. Hasilnya diperlihatkan dari pola grafik yang dihasilkan dari Received Signal Strength Indicator (RSS) dan bisa dibuktikan bahwa ketiga metode ini bisa digunakan untuk melokalisasi posisi dari attacker.

Actions (login required)

View Item