WIDYANTO, ROBERTUS ALFIAN (2017) PENGKAJIAN EFISIENSI MANAJEMEN KLAIM PENAMBAHAN BIAYA DAN WAKTU BERDASARKAN KAIDAH FIDIC CONDITION OF CONTRACT FOR CONSTRUCTION DAN LUMP SUM FIX PRICE PADA PROYEK HIGH RISE BUILDING. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1) Cover.pdf Download (431kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2) ABSTRAK.pdf Download (51kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
3) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
||
Text (BAB II)
4) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (598kB) |
||
Text (BAB III)
5) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) |
||
Text (BAB IV)
6) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
Text (BAB V)
7) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) |
Abstract
Variation order (VO) merupakan hal yang sering terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Dilakukan studi kasus pada 2 ( dua ) proyek high rise building yang mengunakan kontrak yang berbeda dan sama- sama memiliki permasalahan variation order yang berdampak pada penambahan biaya dan waktu didalam pelaksanaan. Proyek pertama adalah Proyek pembagunan Apartemen Citralake Suite mengunakan kontrak FIDIC edisi 2010 dan Jumlah klaim variation order pada proyek ini berjumlah 15 internal memo dan 17 site instruksi. Besarnya pengajuan klaim variation order oleh kontraktor, yaitu Rp. 7.792.945.144,- include PPN atau 5.04% dari nilai kontrak sebesar Rp. 154.746.548.845,- include PPN. Dari pengajuan klaim tersebut terjadilah penambahan biaya pada nilai kontrak. Dalam pelaksanaan proyek Apartemen Citralake Suite manajement klaim variation order yang diterapkan untuk menangani permasalahan klaim telah diatur didalam kontrak kerja pada Pasal 20 Klaim, Sengketa dan Arbitrase Sehingga didalam pelaksanaan Klaim variation order pada proyek Apartemen Citralake Suite telah terakomondir dan terjadwal dengan baik, sehingga pekerjaan variation order tidak begitu menganggu schedule utama kontrak sehingga penambahan waktu akibat Vo dapat diminimaliskan. Sedangkan untuk Proyek Kedua adalah Proyek Pembangunan Gedung Diklat DPBCA mengunakan kontrak Lump Sum Fix Price. dan Jumlah klaim variation order pada proyek ini berjumlah 59 site instruksi. Dari bulan Maret sampai dengan Oktober 2015 sebanyak 59 SI klaim VO sudah diklarifikasi dengan QS external dan hanya15 SI klaim VO yang sudah diklarifikasi final oleh QS internal owner Hal ini berarti ada sebanyak 44 item VO yang menunggu klarifikasi dengan QS internal owner. 44 SI VO tersebut menjadi terbengkalai selama kurun waktu 8 bulan dari Maret sampai dengan Oktober 2015 . Dalam kontrak kerja antara kontraktor dengan owner telah diatur masalah mengenai variation order, akan tetapi pasal pasal tersebut belum bisa mengakomodir sepenuhnya mengenai pengajuan klaim variation order kontraktor kepada owner. VO tidak dapat diakomodir dengan baik di dalam kontrak kerja yang disebabkan oleh tidak adanya Pasal 20 Klaim, Sengketa dan Arbitrase. Dampak dari hal tersebut kontraktor berpotensi mengalami penambahan waktu pelaksanaan. Dampak tersebut dapat dihindari bilamana Pasal 20 Klaim, Sengketa dan Arbitrase. wajib ada di dalam kontrak kerja sehingga masalah dan dampak diatas tidak terulang pada proyek-proyek berikutnya. Kunci : Variation Order, Klaim, Kontrak, FIDIC
Actions (login required)
View Item |