SAEPUDIN, WAHYU (2017) PENGEMBANGAN GEDUNG ASEAN SECRETARIAT TEMA : SUSTAINABLE ARSITEKTUR. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1) Hal Cover.pdf Download (575kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2) Abstrak.pdf Download (50kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
3) Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) |
||
Text (BAB II)
4) Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
5) Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
6) Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (475kB) |
||
Text (BAB V)
7) Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (448kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
9) Hal Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) |
Abstract
Pendirian ASEAN Secretariat disahkan melalui Agreement on the Establishment of the ASEAN Secretariat yang dilakukan di KTT pertama ASEAN, Bali 24 Februari 1976. Di dalam dokumen itu disebutkan bahwa ASEAN membentuk Permanent Secretariat of the ASEAN yang disebut dengan ASEAN Secretariat dan lokasinya berada di Jakarta, Indonesia. Para negara anggota menyadari perlunya kantor pusat untuk meningkatkan efisiensi untuk koordinasi badan-badan di bawah ASEAN serta untuk implementasi kegiatan dan proyek ASEAN agar lebih efektif. Sebagai tuan rumah negara-negara ASEAN, Jakarta harus membenahi masalah infrastruktur serta rencana pembangunan Gedung Secretariat yang baru, juga menjadi salah satu langkah untuk lebih memperkenalkan Jakarta sebagai 'Diplomatic City of ASEAN' kepada dunia. Dari hal tersebut diatas, judul ASEC Secretariat dengan tema Sustainable Arsitektur ini diangkat. Tujuannya adalah untuk menerapkan perancangan bangunan bertema green arsitektur yang berkontribusi positif bagi pengguna dan lingkungan sekitar. Sehingga mengakomodir kegiatan serta kebutuhan akan kantor yang iconic dan menjadi landmark di Jakarta.Establishment of the ASEAN Secretariat passed through the Agreement on the Establishment of the ASEAN Secretariat conducted at the first summit of ASEAN, Bali 24 February 1976. In the document it is stated that ASEAN establish the Permanent Secretariat of the ASEAN called the ASEAN Secretariat and the location is in Jakarta, Indonesia, The member states realized the need to improve the efficiency of the central office for the coordination of agencies under the ASEAN as well as for the implementation of project activities and ASEAN to be more effective. As the host of the ASEAN countries, Jakarta should fix the problem of infrastructure and development plans new Secretariat building, also became one of the steps to introduce Jakarta as' Diplomatic City of ASEAN "to the world. From the above, the Secretariat ASEC title with the theme Sustainable architecture is lifted. The aim is to implement green building design themed architecture that contribute positively to the user and the surrounding environment. So as to accommodate the activities and the need for office and become iconic landmarks in Jakarta
Actions (login required)
View Item |