MURHADA, MURHADA (2006) Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Berprestasi Terhadap Efektifitas Organisasi (Studi Kasus di PT. Panarub Industry). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.
|
Text (Cover)
Cover.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (Kata Pengantar)
KATA PENGANTAR.pdf Download (97kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Isi)
Daftar Isi.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Lampiran)
Daftar Lampiran.pdf Download (87kB) | Preview |
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) |
||
Text (Bab 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB) |
||
Text (Bab 3)
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
||
Text (Bab 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) |
||
Text (Bab 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) |
||
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB) |
||
Text (Lampiran)
Lamp-1.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kepemimpinan dalam memotivasi karyawan bawahan untuk berprestasi yang pada gilirannya akan menjadi bagian dari prestasi organisasi yang efektif. Pemimpin yang berhasil dan ideal adalah mereka yang mampu membuat dirinya berubah serta membuat perubahan kepada gaya kepemimpinannya dan lingkungan pekerjaan, perusahaan serta orang- orangnya (tim-nya). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan dengan efektifitas organisasi dan berdasarkan uji statistik diketahui t hitung variabel kepemimpinan (18,393) > t tabel (388;0,025) (1,96), maka variabel kepemimpinan mempengaruhi secara signifikan variabel efektifitas organisasi dengan persamaan regresi linier Y = -1,385 + 0,54X1. Nilai intersep -1,385 menunjukkan titik potong pada sumbu Y, yang berarti jika faktor kepemimpinan tidak memberikan tambahan untuk peningkatan efektifitas organisasi (X1=0), maka efektifitas organisasi sudah mengalami penurunan / kondisi negatif (-1,385). Faktor elastisitas hubungan kepemimpinan dan efektifitas organisasi = 0,54 x (61,43/31,77) = 1,04. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kepemimpinan sebesar 1% akan meningkatkan perbaikan efektifitas organisasi 1,044%. Hal ini berarti bila terjadi peningkatan pada variabel kepemimpinan maka efektifitas organisasi akan mengalami peningkatan sesuai dengan persamaan regresi linier tersebut. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan efektifitas organisasi dan berdasarkan uji statistik diketahui t hitung variabel motivasi berprestasi (15,148) > t tabel (388;0,025) (1,96), maka variabel motivasi berprestasi mempengaruhi secara signifikan variabel efektifitas organisasi. dengan persamaan regresi linier Y = 6,886 + 0,495X2. Nilai intersep 6,886 menunjukkan titik potong pada sumbu Y, yang berarti jika motivasi berprestasi tidak memberikan tambahan untuk peningkatan efektifitas organisasi (X2 = 0) namun perusahaan telah memiliki nilai efektifitas organisasi positif (6,886). Faktor elastisitas hubungan kepemimpinan dan efektifitas organisasi = 0,495 x (50,256/31,77) = 0,78. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan motivasi berprestasi sebesar 1% akan meningkatkan perbaikan efektifitas organisasi 0,78% Hal ini berarti bila terjadi peningkatan pada variabel motivasi berprestasi maka efektifitas organisasi akan mengalami peningkatan sesuai dengan persamaan regresi linier tersebut. Secara bersama-sama terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan dan motivasi berprestasi dengan efektifitas organisasi dan berdasarkan uji statistik diketahui : F hitung (175,115) > f tabel (2; 387; 0.5) (3,0) dengan persamaan regresi linier Y = -1,623 + 0,434X1 + 0,134X2 Nilai intersep -1,623 menunjukkan titik potong pada sumbu Y, yang berarti jika faktor kepemimpinan dan motivasi berprestasi tidak memberikan tambahan untuk perbaikan terhadap kinerja karyawan (X1 dan X2 = 0) maka efektifitas organisasi dalam kondisi negatif (- 1,623). Faktor elastisitas hubungan kepemimpinan dengan efektifitas organisasi = 0,434 x (61,43/31,77) = 0,839. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan kualitas kepemimpinan sebesar 1% akan meningkatkan kualitas efektifitas organisasi sebesar 0,839%. Faktor elastisitas hubungan variabel motivasi berprestasi terhadap efektifitas organisasi = 0,134 x (50,256/31,77) = 0,21. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan kualitas motivasi berprestasi sebesar 1% akan meningkatkan efektifitas organisasi sebesar 0,21%. Hal ini berarti peningkatan efektifitas organisasi adalah kumulatif dari pengaruh kepemimpinan dan motivasi berprestasi sesuai dengan persamaan regresi linier tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa apabila kepemimpinan managemen efektif dan karyawan memiliki motivasi berprestasi tinggi maka pemimpin perlu diberikan pelatihan kepemimpinan (leadership), motivasi, efektif komunikasi dan jenjang karir yang jelas. Kata Kunci: kepemimpinan, motivasi berprestasi, efektifitas organisasi.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Call Number CD: | CDT-551-06-067 |
NIM/NIDN Creators: | 5510411-088 |
Uncontrolled Keywords: | Kepemimpinan, motivasi berprestasi, efektifitas organisasi, MSDM, Manajemen Sumber Daya Manusia |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Manajemen |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 01 Jun 2012 11:46 |
Last Modified: | 29 Jul 2022 04:51 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/31838 |
Actions (login required)
View Item |