Pengembangan Model Supplier Improvement (Studi Kasus di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia)

ADHA, IRFAN (2006) Pengembangan Model Supplier Improvement (Studi Kasus di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

[img] Text (Cover)
Cover Tesis (Luar).pdf

Download (623kB)
[img] Text (Abstrak)
Abstrak,Kata Pengantar, etc..pdf

Download (814kB)
[img] Text (Pernyataan)
Lembar Originality.pdf

Download (611kB)
[img] Text (Daftar Isi)
Daftar Isi.pdf

Download (915kB)
[img] Text (Bab 1-5)
Bab1,2,3,4, dan 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan supplier performance dengan target perusahaan dan mengembangkan sistem supplier improvement program berdasarkan rejection ratio. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan data rejection ratio pada supplier yaitu selama tahun 2005 mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember. Penelitian ini dilakukan di PT.Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Jakarta. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif yang memberikan ide pengembangan model untuk dapat diterapkan di industri terhadap supplier management. Identifikasi permasalahannya ditemukan berdasarkan data historical mengenai rejection ratio dari supplier, yang ternyata performance dari supplier tidak mencapai target perusahaan. Maka berdasarkan data tersebut, peneliti melakukan supplier selection, untuk mengklasifikasikan supplier-supplier manakah yang perlu di-improve untuk meningkatkan kualitas produknya (performance) sehingga dapat mencapai target perusahaan. Pada saat ini, supplier telah menjadi tulang punggung industri, sehingga penyediaan produk oleh supplier telah menjadi “the most critical issue” dalam quality dan delivery, yang sangat berpengaruh terhadap final assembly dan administrative quality. Beberapa perusahaan memiliki biaya kualitas mendekati 10% dari total biaya pembelian, hal ini disebabkan karena pengelolaan terhadap defect dan delivery di supplier yang tidak cukup baik. Biaya-biaya yang lain berhubungan dengan sistem pengiriman yang kurang baik dan kurang responsif, yang hal tersebut dapat menjadi biaya tambahan yang dapat membebani terhadap hubungan bisnis. Berdasarkan pengaruh tersebut bahwa hasil kualitas di supplier berhubungan dengan profitability dan efficiency, maka perusahaan harus meng- evaluasi sistem dan proses continuous improvement mereka, sehingga supplier improvement dapat diciptakan dengan memiliki nilai lebih, terutama bagi shareholder dan supplier yang terkait di dalam proses supply management tersebut. Oleh karena itu, perusahan harus mengembangkan program-program supplier improvement yang terstruktur, efektif, dan memiliki nilai tambah bagi bagi perusahaan. Sangat memungkinkan untuk menyediakan model yang dapat digunakan untuk mengembangkan supplier improvement program dari best experiences, sehingga melahirkan world class supplier. Model ini dapat digunakan untuk mengembangkan dan memberi definisi dari supplier improvement process, membangun tujuan-tujuan yang efektif, penilaian hasil dan kemampuan supplier, dan memperbaiki supply base untuk jangka panjang.

Item Type: Thesis (S2)
Call Number CD: CDT-551-07-137
NIM/NIDN Creators: 5510411-005
Uncontrolled Keywords: mpo, manajemen operasional
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum
Divisions: Pascasarjana > Magister Manajemen
Depositing User: Admin Perpus UMB
Date Deposited: 25 May 2012 16:02
Last Modified: 23 Jul 2022 07:47
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/31826

Actions (login required)

View Item View Item