Utomo, Utomo (2010) KOORDINASI LOKASI ARRESTER SEBAGAI PENGAMAN TRANSFORMATOR PADA SALURAN TRANSMISI TEGANGAN TINGGI. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (HAL COVER)
COVER.pdf Download (51kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (29kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) |
||
|
Text (BAB II)
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) |
||
|
Text (BAB III)
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) |
||
|
Text (BAB IV)
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB) |
||
|
Text (BAB V)
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (25kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB) |
Abstract
Arester merupakan alat pelindung terhadap arus surya yang berfungsi melindungi peralatan sistem tenaga listrik dengan cara membatasi surya tegangan lebih yang datang dan mengalirkanya ke tanah. Sesuai dengan fungsinya, yaitu arrester melindungi peralatan listrik pada sistem jaringan terhadap tegangan lebih yang disebabkan petir atau surya hubung, pada umumnya arrester terpasang pada tiap ujung saluran transmisi tegangan tinggi yang memasuki gardu induk, khusus untuk tegangan 500 kV arrester digunakan untuk melindungi peralatan dari gangguan proses switching, karena tegangan yang masuk akibat switching tersebut dapat mencapai dua kali lipat dari tegangan nominal yang disalurkan. Peralatan-peralatan pada gardu induk misalnya transformator, masih dapat dilindungi dengan baik jika jarak arrester dan peralatan masih dalam batas maksimum yang diijinkan yaitu 63.1 meter dari alat yang dilindungi. Penelitian ini menggunakan obyek Gardu Induk 500 KV UPT Cawang, dan variable yang diteliti adalah pemasangan arrester pada transmission line bay dan transformator bay. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ialah dokumentasi, yaitu merupakan data perencanaan pembangunan GI 500 kV UPT Cawang, dan menggunakan metode observasi dengan cara pengamatan langsung pada obyek yang diteliti, yang kemudian dicatat. Hasil pengamatan tersebut kemudian dianalisis secara metematis menggunakan teori diagram tangga untuk dapat mengikuti jejak gelombang berjalan pada setiap saat. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemasangan arrester pada transmission line bay dan transformator bay adalah baik, sebab menurut hasil perhitungan jarak maksimum antara arrester dengan peralatan adalah 63.1 meter, sedangkan jarak dilapangan jarak antara arrester dengan transformator adalah 55 meter, hal tersebut menunjukkan bahwa jarak yang diterapkan masih dibawah dari harga maksimum yang diperbolehkan menurut hasil perhitungan. Bila dilihat dari simulasi dan analisis matematis, letak arrester dengan transformator sudah dapat melindungi dengan baik, sedang waktu berlangsungnya percikan maksimal adalah 8.014 µdet, sedangkan naik tegangan yang terjadi dalam transformator masih dibawah BIL peralatan.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Call Number CD: | FT/ELK. 10 127 |
| Call Number: | STI/14/10/050 |
| NIM/NIDN Creators: | 41405120060 |
| Uncontrolled Keywords: | SALURAN TRANSMISI |
| Subjects: | 300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 380 Commerce, Communications, Transportation (Perdagangan, Komunikasi, Transportasi) > 384 Communications Telemunications/Komunikasi Telekomunikasi 500 Natural Science and Mathematics/Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 530 Physics/Fisika > 537 Electricity/Fisika Listrik > 537.6 Electrodinamics, Electric Current/Elektrodinamik, Arus Listrik |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
| Depositing User: | Admin Perpus UMB |
| Date Deposited: | 20 May 2010 10:44 |
| Last Modified: | 18 Nov 2025 04:05 |
| URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/24362 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
