PERAN KHUSUS KEMENTRIAN PERDAGANGAN RI DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM "100% CINTA INDONESIA" PERIODE (JANUARI 2009 - DESEMBER 2009)

ARIESTINA, MARGARETHA ADVENTY (2010) PERAN KHUSUS KEMENTRIAN PERDAGANGAN RI DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM "100% CINTA INDONESIA" PERIODE (JANUARI 2009 - DESEMBER 2009). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

Text (SKRIPSI FULL) MARGARETHA (TA FULL TEXT).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Program 100 % Cinta Indonesia adalah salah satu program pemerintah yang merupakan program ACI (Aku Cinta Indonesia). Dalam rangka menyikapi perkembangan ekonomi dunia yang semakin kompetitif dan pencitraan bangsa Indonesia (Nation Pride Building), di perlukan gerakan / kampanye untuk meningkatkan rasa bangga dan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap negaranya sendiri. Peran Humas dalam mensosialisasikan Program 100 % Cinta Indonesia yaitu dengan kegiatan – kegiatan yang bersifat formal maupun informal. Hal ini tergantung dari kebijakan masing – masing Humas perusahaan dalam menilai sejauh mana arti penting kebijakan yang ingin disosialisasikan bagi perusahaannya. Konsep komunikasi dua arah yang digunakan humas merupakan pondasi humas dalam menjalankan kegiatan komunikasi perusahaan. Menurut teori Scott M. Cutlip, Allen H. Center, Glen M. Broom ada empat peran humas yang dapat dilakukan dalam sosialisasi Program 100 % Cinta Indonesia yakni peran humas Teknisi Komunikasi, Penentu Ahli, Fasilitator Komunikasi, dan Fasilitator Pemecah Masalah. Tipe Penelitian ini adalah Deskriptif, dengan pendekatan kualitatif karena hanya membahas mengungkapkan suatu masalah, keadaan, atau suatu peristiwa sebagaimana adanya bersifat hanya mengungkapkan suatu fakta serta gambaran secara objektif mengenai keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah studi kasus dengan melakukan wawancara mendalam (Indepth Interview) sebagai teknik pengumpulan data primer. Sebagai teknik pengumpulan data sekunder, peneliti melakukan studi kepustakaan dan penelusuran data. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis berdasarkan data primer dan sekunder dapat disimpulkan bahwa peran humas yang dominan diimplementasikan di Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI dalam mensosialisasikan program 100 % Cinta Indonesia adalah peran humas sebgai fasilitator komunikasi dan teknisi komunikasi, sedangkan untuk peran humas sebagai penentu ahli dan fasilitator pemecah masalah masih diterapkan namun hanya dalam hal –hal yang berhubungan dengan media saja sedangkan keputusan menjadi tanggung jawab top manajemen

Actions (login required)

View Item