JOSEPH, MARIO CARL (2012) HUBUNGAN KEBAHAGIAAN DENGAN KEPUASAN HIDUP PADA KONSELOR ADIKSI NARKOBA (STUDI PADA KONSELOR ADIKSI DENGAN LATAR BELAKANG MANTAN PECANDU). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
Hal Cover.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) |
||
|
Text (BAB II)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
||
|
Text (BAB III)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (44kB) |
||
|
Text (BAB IV)
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
||
|
Text (BAB V)
Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
Daftar Pustaka & lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) |
Abstract
Fokus penelitian ini adalah hubungan kebahagiaan sebagai komponen afeksi dan kepuasan hidup sebagai komponen kognitif dalam subjektive well being pada konselor adiksi khususnya dengan latar belakang mantan pecandu (recovering addict). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dan wawancara sebagai alat pengumpulan data. Responden penelitian adalah konselor adiksi dengan latar belakang mantan pecandu yang berada di Pusat Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) – Lido. Dalam penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar konselor adiksi dengan latar belakang mantan pecandu memiliki tingkat kebahagiaan cukup bahagia dan tingkat kepuasan hidup cukup puas. Perasaan bahagia yang dimiliki oleh konselor adiksi diikuti pula dengan perasaan puas. Dalam penelitian ini diketahui bahwa adanya konsep “Self HelpMutual Self Help” dalam metode Therapeutic Community dan langkah ke-12 “Having had a spiritual awakening as a result of these steps, we tried to carry this message to addicts and to practise these principles in all our affairs”, dalam program 12 langkah pemulihan sangat mempengaruhi kebahagiaan dan kepuasan hidup konselor adiksi dengan latar belakang mantan pecandu karena melalui pekerjaan sebagai konselor adiksi, mereka dapat membantu pecandu lain untuk bebas dari ketergantungan narkoba sekaligus dapat pula mempertahankan pemulihan yang mereka jalani. Dalam penelitian ini diketahui pula bahwa status pernikahan memiliki hubungan yang signifikan terhadap pendapatan sebagai tingkat kesejahteraan. Konselor adiksi dengan status menikah memiliki harapan adanya pendapatan yang lebih besar daripada konselor adiksi dengan status belum menikah. Hal ini disebabkan karena pernikahan menyebabkan kebutuhan menjadi lebih tinggi daripada konselor adiksi yang belum menikah sehingga tingkat kesejahteraanpun dirasakan kurang terpenuhi. Penelitian pada konselor adiksi dengan latar belakang mantan pecandu ini sangat terbatas sehingga sumber-sumber referensi yang berkaitan dengan penelitian sejenis masih dirasakan kurang memadai. Oleh karena itu, penelitian lanjutan yang berhubungan dengan konselor adiksi khususnya dengan latar belakang mantan pecandu sangat penting dilakukan untuk memberikan kontribusi dalam penelitian ini serta bagi instansi terkait yang perduli khususnya terhadap konselor adiksi dengan latar belakang mantan pecandu
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Call Number CD: | PF/PSI. 12 023 |
| Call Number: | SP/61/12/023 |
| NIM/NIDN Creators: | 46107120002 |
| Uncontrolled Keywords: | subjective well being, kebahagiaan dan kepuasaan hidup, konselor adiksi mantan pecandu |
| Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
| Depositing User: | Admin Perpus UMB |
| Date Deposited: | 17 Oct 2012 14:18 |
| Last Modified: | 27 Nov 2025 02:23 |
| URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/21651 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
