JAYANTI, RISQI INAYAH DWI (2012) KOMODIFIKASI NILAI PERSAHABATAN DALAM FILM RUMAH TANPA JENDELA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (COVER)
1. Hal Cover.pdf Download (342kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAKSI.pdf Download (127kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB I)
3. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) |
|
![]() |
Text (BAB II)
4. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
7. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. Daftar Pustaka & Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Persahabatan adalah perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Nilai persahabatan sering kali di gunakan dalam industri untuk meraih keuntungan. Contohnya seperti film Rumah Tanpa Jendela ini mengetengahkan komodifikasi nilai persahabatan. Hal ini membuat penulis tertarik menganalisa skenario yang berhubungan dengan nilai persahabatan yang mengandung komodifikasi. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui bagaimana nilai komodifikasi dalam film Rumah Tanpa Jendela. Sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis wacana kritis yakni suatu metode yang mengungkap bagaimana Komodifikasi Nilai Persahabatan Dalam Film Rumah Tanpa Jendela Teori wacana yang digunakan adalah teori Teun Van Djik yang ditekankan pada dimensi Teks. Hasil penelitian yang dilakukan penulis memperoleh kesimpulan unsur komodifikasi yang berhubungan dengan nilai caeat mental si kaya yang bermain dengan si miskin, nilai yang di komodifikasikan tentang persahabatan perbedaan status sosial, sikap atau perilaku si kaya (Aldo) senang membantu Rara menjadi sebuah komodifikasi. nilai persahabatan bukan lagi ditempatkan sebagai sebuah pelengkap saja melainkan sebuah kebutuhan primer manusia yang dapat dipengaruhi dengan mudahnya, tetapi hal ini justru dijadikan sebagai alat pencapaian tujuan untuk mendatangkan profit. Adanya keyakinan umum di sebagian masyarakat kita yang menyatakan bahwa televisi swasta sebagai industri kapitalisme yang lebih mengutamakan sebuah keuntungan semata, terbukti dari hasil penelitian ini penyandang cacat yang hidup berlebihan tetap saja membutuhkan sebuah persahabatan yang sempurna, demi mendapatkan persahabatan itu tidak mesti dalam status level yang sama dalam hal materi maupun kesempurnaan fisik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FK/BRD. 12 082 |
Call Number: | SK/41/12/082 |
NIM/NIDN Creators: | 44108010198 |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi > Penyiaran |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 04 Jul 2012 12:45 |
Last Modified: | 23 Aug 2025 07:24 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/20853 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |