ISMADI, ISMADI (2012) PENINGKATAN KEGIATAN PEMELIHARAAN MESIN AIR CONDITIONING MENGGUNAKAN METODE OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) STUDI KASUS PADA MESIN PENDINGIN RUANGAN GEDUNG GRAND STUDIO METRO TV. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (COVER)
1. COVER.pdf Download (228kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (145kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB I)
4. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
|
![]() |
Text (BAB II)
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) |
|
![]() |
Text (BAB VI)
9. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) |
Abstract
Tujuan pemeliharaan adalah untuk memelihara kemampuan sistem dan pengendalian biaya.Pemeliharaan meliputi segala aktifitas yang terlibat dalam penjagaan peralatan sistem dalam aturan kerja. Mesin atau equipment sangatlah penting di dalam proses manufacturing sehingga bila terjadi kerusakan atau cacat pada mesin atau equipmen akan dapat mengakibatkan defect pada produk/output yang dihasilkan. Salah satu tools manajemen yang dapat digunakan untuk mereduksi hal tersebut adalah program TPM ( Total Productive Maintenance ). Adapun maksud dari Total Productive Maintenance tersebut adalah ; Total yang berarti kesediaan atau keterlibatan seluruh aspek dan seluruh karyawan, Produktive yang berarti suatu tingkat kesalahan atau masalah yang sedikit atau hampir tidak ada selama berlangsungnya proses produksi, dan Maintenence adalah proses menjaga kondisi part atau mesin dalam keadaan yang baik dalam hal ini juga melingkupi tindakan perbaikan, pembersihan, pemberian pelumasan. Pada awal sebelum di lakukan perhitungan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) dari mesin tersebut sangatlah rendah yakni hanya berkisar di bawah 50%.Tugas akhir ini difocuskan untuk mengkaji dengan studi kasus pada mesin pendingin gedung grand studio metro tv dengan melakukan perbaikan pada system return celling menjadi return duct dengan tujuan untuk meningkatkan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE). Langkah pertama yang dilakukan adalah menampilkan data 6 kerugian utama ( Six Big Losses).Selain itu penulis mengidentifikasi kerugian mana yang bisa dikurangi dari data Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk mesin pendingin yang semula menggunakan sistem instalasi ducting return celling di rubah menjadi system return duct.Dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) sebagai acuan peningkat pemeliharaan dan dapat ditingkatkan menjadi 65% bahkan sampai diatas nilai 90% jika dilakukan perbaikan sistem instalasi ducting return untuk semua lantai.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FTI/IND. 12 021 |
Call Number: | STI/16/12/021 |
NIM/NIDN Creators: | 41608110010 |
Uncontrolled Keywords: | Overall Equipment Effectiveness, Total Productive Maintenance |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 26 Mar 2012 15:25 |
Last Modified: | 04 Jul 2025 02:52 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/17792 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |