WULAN, DEWI NAWANG (2013) KONFLIK KEKERASAN KOMUNAL BERNUANSA ETNIS DAN AGAMA DI SUMBAWA DALAM BINGKAI METRO TV (Analisis Framing Berita Metro Highlights Episode Sumbawa Membara). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (COVER)
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (558kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (960kB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (564kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (714kB) |
||
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Dewi Nawang Wulan (44109010091) Konflik Kekerasan Komunal Bernuansa Etnis dan Agama di Sumbawa dalam Bingkai Metro TV (Analisis Framing Berita Metro Highlights Episode Sumbawa Membara) (xiv)+ 135 halaman Bibliografi: 35 buku (tahun 2001-2012) +4 artikel internet Media massa merupakan pengamat lingkungan yang menyajikan informasi dari berbagai peristiwa kepada khalayak Peristiwa konflik yang disertai kekerasan selalu menarik untuk diliput karena memiliki nilai berita tinggi. Di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini, marak terjadi peristiwa konflik yang diikuti aksi kekerasan komunal bernuansa etnis maupun agama. Salah satu peristiwa konflik yang mendapat perhatian media adalas konflik antar kelompok Samawa dan Bali di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Metro TV secara khusus mengulas peristiwa tersebut dalam program Metro Highlights. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembingkaian progam Metro Highlights di Metro TV dalam kasus konflik kekerasan komunal bernuansa etnis dan agama di Sumbawa pada episode "Sumbawa Membara" yang tayang 26 Januari 2013. Dalam pemberitaan konflik idealnya suatu berita dipaparkan berdasarkan fakta sesungguhnya dan tidak dinodai kepentingan tertentu. Namun, kenyataanya media senantiasa melakukan konstruksi realitas pada barita konflik yang dibuat. Media melakukan proses pembentukan dan penceritaan kembali peristiwa dengan pembingkaian yang diatur sedemikian rupa, lengkap dengan subjektifitas dan tidak hebas nilai Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitiatif Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing, yaitu analisis untuk membedah perspektif atau cara pandang media dalam mengkonstruksi realitas. Model framing yang digunakan adalah model Robert N. Entman yang bergerak pada level bagaimana peristiwa dipahami dan dimaknai media dengan melihat pada pendefinisian masalah, penyebab masalah, penilaian moral, dan rekomendasi. Berdasarkan hasil penelitian, Metro TV membingkai kasus konflik kekerasan komunal bernuansa etnis dan agama di Sumbawa sebagai masalah perubahan perilaku masyarakat yang kini terbiasa dengan kekerasan. Metro TV memposisikan diri sebagai pihak yang mengkritisi peran pemerintah dalam menyebabkan dan menanggulangi masalah konflik di Sumbawa. Pesan yang coba ditanamkan adalah ketidaktegasan pemerintah termasuk kepolisian dalam hal penegakan hukum dan keadilan serta kesenjangan kesejahteraan sebagai akar masalah. Sikap kritis kepada pemerintah ini juga dipengaruhi oleh kepentingan politik pemilik media
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Call Number CD: | FK/BRD. 13 287 |
| Call Number: | SK/41/13/097 |
| NIM/NIDN Creators: | 44109010091 |
| Uncontrolled Keywords: | KONFLIK KEKERASAN KOMUNAL BERNUANSA ETNIS AGAMA DI SUMBAWA BINGKAI METRO TV (Analisis Framing Berita |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi > Penyiaran |
| Depositing User: | Admin Perpus UMB |
| Date Deposited: | 02 Jul 2013 08:25 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 01:54 |
| URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/14475 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
