AZIZ, TAUFIK (2014) TAFSIR ATAS PERAN DAN KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM WACANA KEPEMIMPINAN DI TEKS WAYANG GOLEK (STUDI HERMENEUTIKA PADA TEKS LAKON ARIMBI NGADEG RATU). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
Isi_cover_133348732707.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Isi_abstract_335227171333.pdf Download (64kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
Isi1989146802080.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
||
Text (BAB II)
Isi2936682135466.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
||
Text (BAB III)
Isi3223527339777.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB) |
||
Text (BAB IV)
Isi4257850846966.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB) |
||
Text (BAB V)
Isi5256185848162.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Isi_pustaka245166905736.pdf Restricted to Registered users only Download (769kB) |
Abstract
Wayang Golek performance, is one of the communication media to deliver the message. In this study, the message that is examined is the role and position of women construction in the context of leadership within the text of the Wayang Golek Story Arimbi Ngadeg Ratu. These studies raise the issue of women because women's roles in this text has a different position when compared to the other stories of Wayang Golek. The focus of this research is the role and position of women in the discourse of leadership within the family, in public spaces, and in politics. This research using the method of Gadamer's hermeneutics, so to obtain the interpretation, the text is placed on the experience, history, and traditions. The object of the research is the text of the Wayang Golek Story Arimbi Ngadeg Ratu with the unit of analysis in the form of a story line, dialogue between characters, Puppeteer’s monologues, and other components who is concerned. This research uses qualitative research approaches to the research paradigm of constructivism. The technique of data collection conducted observation based on the text. Data were analyzed through 3 stages namely data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. The results of this research show the role and position of women of elevating by the text as a Mother for caring and educating their children to become good leaders. In the family, women and men have the role and position of each complementary, but women should be able to independently. Women also have the right to get together, be organized and lead an organization and have the freedom to determine their own choice. Women also have the same role and position to be a political leader and has an equal opportunity to compete to gain power. Key Word : Wayang Golek, Women, Leadership Pementasan Wayang Golek, merupakan salah satu media komunikasi untuk menyampaikan pesan. Pada penelitian ini, pesan yang diteliti adalah konstruksi peran dan kedudukan perempuan dalam konteks kepemimpinan di dalam teks Lakon Wayang Golek Arimbi Ngadeg Ratu. Penelitian ini mengangkat isu perempuan karena dalam teks ini peran perempuan memiliki posisi berbeda jika dibandingkan dengan lakon-lakon Wayang Golek yang lainnya. Fokus penelitian ini adalah peran dan kedudukan perempuan dalam wacana kepemimpinan di dalam keluarga, di ruang publik, dan dalam politik. Penelitian ini menggunakan metode hermeneutika Gadamer, sehingga untuk memperoleh penafsiran, teks ditempatkan pada pengalaman, sejarah, dan tradisi. Objek penelitian ini adalah teks Lakon Wayang Golek Arimbi Ngadeg Ratu dengan unit analisis berupa alur cerita, dialog antar tokoh, monolog Dalang, dan komponen lain yang berkaitan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan paradigma penelitian konstruktivisme. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi pada teks. Data dianalisis melalui 3 tahap yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini menunjukan teks meninggikan peran dan kedudukan perempuan sebagai Ibu yang mengasuh dan mendidik anak-anaknya menjadi pemimpin yang baik. Dalam keluarga, perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan masing-masing yang saling mengisi, namun perempuan harus mampu mandiri. Perempuan juga berhak untuk berkumpul, berorganisasi, dan memimpin sebuah organisasi serta memiliki kebebasan untuk menentukan pilihannya sendiri. Perempuan pun memiliki peran dan kedudukan yang sama untuk menjadi pemimpin politik, dan memiliki kesempatan yang setara dalam berkompetisi untuk memperoleh kekuasaan. Kata Kunci : Wayang Golek, Perempuan, Kepemimpinan
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Call Number CD: | CD/552. 14 002 |
Call Number: | TK/52/14/128 |
NIM/NIDN Creators: | 55211110003 |
Uncontrolled Keywords: | Wayang Golek, Perempuan, Kepemimpinan |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 07 Feb 2015 16:14 |
Last Modified: | 29 Dec 2022 02:31 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/14064 |
Actions (login required)
View Item |