PENGARUH TUNJANGAN KINERJA SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KULTUR ORGANISASI TERHADAP FRAUD PEGAWAI NEGERI SIPIL

INDRIYATI, IRMA MARTANINGTYAS (2014) PENGARUH TUNJANGAN KINERJA SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KULTUR ORGANISASI TERHADAP FRAUD PEGAWAI NEGERI SIPIL. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

	Text (Cover) cover luar.pdf Download (616kB)
	Text (Abstrak) ABSTRAK.pdf Download (724kB)
	Text (Lembar Pengesahan dan Pernyataan) Lembar Pengesahan dan pernyataan.pdf Download (1MB)
	Text (Kata Pengantar) KATA PENGANTAR.pdf Download (679kB)
	Text (Daftar Isi) D A F T A R I S I.pdf Download (1MB)
	Text (Bab 1) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Bab 2) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (Bab 3) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (819kB)
	Text (Bab 4) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Bab 5) Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)
	Text (Bab 6) Bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (993kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (775kB)
	Text (Lampiran) Lampiran KUESTIONER.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menguji dan menganalisa pengaruh tunjangan kinerja, sistem pengendalian internal, kultur organisasi terhadap fraud dan bentuk – bentuk fraud yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil. Objek penelitian adalah karyawan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuestioner dengan jumlah sampel sebesar 51 ( lima puluh satu ) orang. Perhitungan jumlah sampel menggunakan stratified random sampling. Untuk uji validitas dan reliabilitas serta analisa data digunakan metode SEM ( Structural Equation Modeling ) dengan menggunakan program Warp PLS. Hasil Penelitian untuk uji validitas dan reliabilitas diperoleh nilai loading > 0.70, nilai p value < 0.05 dan VIF < 3.3 dan nilai Composite reliability dan Cronbach Alpha diatas 0.70. Sedangkan untuk konstruk model masing-masing Lv mempunyai nilai p-value < 0.05 dan VIF < 3.3 yang mana berarti bahwa nilainya signifikan dan tidak ada multikolinearitas. Untuk analisa data dalam penelitian ini diperoleh bahwa terdapat hubungan positif antara tunjangan kinerja dengan fraud, tidak terdapat hubungan antara sistem pengendalian internal dengan fraud dan terdapat hubungan negatif antara kultur organisasi dengan fraud. Bentuk fraud yang dilakukan Pegawai Negeri Sipil beragam jenisnya dan yang sering dilakukan adalah pemalsuan kuitansi atau stempel. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian di atas adalah variabel tunjangan kinerja dan sistem pengendalian internal tidak berpengaruh terhadap fraud. Besaran tunjangan kinerja harus sesuai dengan kinerja, level / grade dan yang paling penting adalah senioritas yang terkait lama kerja sebagai Pegawai Negeri Sipil. Selain itu sistem pengendalian internal yang dihapuskan sedangkan menurut world bank, indikator tersebut merupakan faktor penting dalam menurunkan tingkat fraud yaitu indikator pemisahan fungsi dan pembatasan akses sumber daya. Penerapan pengawasan dan pengendalian internal yang belum efektif sehingga memperbesar peluang terjadinya fraud juga merupakan salah satu faktor yang membuat hasil pengukuran tidak signifikan dan hipotesa ditolak. Variabel kultur organisasi mempunyai nilai yang signifikan dan pengaruh negatif terhadap fraud dengan effect size skala medium. Hal ini berarti kultur organisasi merupakan salah satu cara untuk mengurangi fraud jika dikembangkan dan dilaksanakan dengan baik dengan menerapkan good governance. Terkait dengan hal tersebut, dari data di atas ada faktor penting yang perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kultur organisasi dalam mengurangi fraud yaitu melakukan sosialisasi punishment secara berkala dan terus menerus, meningkatkan nilai kepemimpinan yang mendukung, mengarahkan dan berorientasi terhadap hasil. Mempertahankan dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas juga diperlukan dalam pelaksanaannya. Untuk indikator punishment dan reward perlu diterapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kata Kunci : Tunjangan Kinerja, Sistem Pengendalian Internal, Kultur Organisasi, Fraud.

Actions (login required)

View Item