DESAIN BANGUNAN TAHAN GEMPA 21 LANTAI DENGAN SISTEM GANDA

SEPTINA, SARTIKA (2019) DESAIN BANGUNAN TAHAN GEMPA 21 LANTAI DENGAN SISTEM GANDA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (804kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (975kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (14MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (608kB)

Abstract

Tugas akhir ini bertujuan untuk mendesain bangunan hotel 21 lantai. Sistem yang digunakan adalah sistem ganda yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Dinding Struktur Khusus (SDSK) yang berlokasi di daerah Yogyakarta dengan kondisi tanah sedang. Pendesainan meliputi elemen struktur balok, kolom, plat lantai, sambungan balok-kolom dan dinding geser. Aspek pendetailan mengacu pada SNI Beton 2847:2013. Pendesainan bangunan tahan gempa ini merujuk pada SNI Gempa 1726:2012. Sedangkan pembebanan mengikuti ASCE 7-10 dan SNI 1727:2012, beban yang diperhitungkan adalah beban mati, beban hidup dan beban gempa. Proses analisis struktur menggunakan software ETABS.9.74 dengan permodelan 3 dimensi. AN AS Desain elemen struktur menggunakan konsep desain kapasitas. Keruntuhan pada penampang harus ditentukan oleh keruntuhan tulangan atau kondisi underreinforced. Kapasitas tulangan geser harus lebih besar 1,25fy dari kapasitas tulangan geser. Keruntuhan kolom tidak boleh terjadi sebelum keruntuhan balok, dimana kapasitas desain kolom lebih besar 1,2 kali dari kapasitas desain balok. Dilakukan analisa pengecekan perilaku struktur sesuai dengan ketentuan SNI 1726:2012. Desain gempa yang umum digunakan dalam desain bangunan tahan gempa adalah desain berbasis gaya atau force based design. Konsep ini menggunakan gaya sebagai pendekatannya untuk mengetahui besar kinerja struktur atau performa struktur terhadap kerusakan selama terjadinya respon gempa. Dari hasil pendesainan yang dilakukan, didapatkan penampang balok, kolom maupun tebal plat lantai dan tebal dinding geser. Juga detail penulangan struktur pelat, balok, kolom dan dinding geser. Sedangkan dari hasil analisa perilaku struktur diperoleh hasil yang memenuhi persyaratan diantaranya yaitu pengecekan perioda fundamental yang tidak mengalami penyimpangan yaitu mode 1 dan mode 2 yang saling dominan translasi pada arah x dan y diatas 90 persen, simpangan antar lantai yang terjadi telah melebihi nilai izin atau diatas 0,02 tinggi antar lantainya, efek P-Delta yang tidak perlu diperhitungkan karena nilainya tidak melebihi koefisien stabiiitas atau dibawah 0,1, terjadi satu ketidakberaturan pada kekakuan tingkat lunak yang masih diijinkan menurut persyaratan SNI 1727:2012, dan pengecekan analisa terakhir adalah frame dapat memikul diatas 25% gaya lateral. Kata kunci: Desain Gedung, Sistem Ganda, Dinding Geser, Perilaku Detail Penulangan Struktur,

Item Type: Thesis (S1)
NIM/NIDN Creators: 41117010133
Uncontrolled Keywords: Desain Gedung, Sistem Ganda, Dinding Geser, Perilaku Detail Penulangan Struktur,
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Dede Muksin Lubis
Date Deposited: 27 Oct 2025 03:54
Last Modified: 27 Oct 2025 03:54
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/99835

Actions (login required)

View Item View Item