BAHREISY, JASMINE RAMADHANTY (2025) ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA, NILAI TUKAR, DAN INFLASI TERHADAP PERMINTAAN KREDIT PADA BANK KONVENSIONAL PERIODE 2019-2022. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (416kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) |
||
|
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
||
|
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) |
||
|
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) |
||
|
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) |
Abstract
This study focuses on analyzing the impact of interest rates, exchange rates, and inflation on credit demand by conventional banks in Indonesia from 2019 to 2022. The research was motivated by the anomalous increase in credit demand, which occurred despite the volatility in interest rates, the weakening of the Rupiah, and rising inflation. This quantitative study uses secondary data from the financial statements of 10 conventional banks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with more than 200 trillion Rupiah in assets under management in 2022. Following Chow and Hausman tests, the data was analyzed using panel data regression with a Random Effect Model (REM) approach. The findings show that credit demand is significantly affected by the exchange rate and inflation. In contrast, interest rates were not found to have a significant effect on credit demand. The study suggests that an appreciating exchange rate and a decrease in inflation tend to drive up credit demand. Keywords: Demand for Credit, Inflation, Exchange Rates, and Interest Rates Studi ini berfokus pada analisis dampak suku bunga, nilai tukar, dan inflasi terhadap permintaan kredit yang disalurkan oleh bank konvensional di Indonesia dalam kurun waktu 2019-2022. Dasar dilakukannya studi ini adalah adanya anomali berupa peningkatan permintaan kredit, yang terjadi kontradiktif di tengah volatilitas suku bunga, pelemahan Rupiah, dan kenaikan inflasi. Dengan pendekatan kuantitatif, studi ini memanfaatkan data sekunder yang dikumpulkan dari laporan keuangan 10 bank konvensional.Bank-bank sampel ini terdaftar di BEI dan memiliki aset kelolaan lebih dari 200 triliun rupiah pada tahun 2022. Setelah melalui uji Chow dan Hausman, analisis data dilanjutkan dengan regresi data panel menggunakan pendekatan Random Effect Model (REM). Studi ini menemukan bahwa permintaan kredit secara signifikan dipengaruhi oleh nilai tukar dan inflasi. Berbeda dengan temuan sebelumnya, suku bunga teridentifikasi tidak berpengaruh signifikan pada permintaan kredit. Sebaliknya, apresiasi nilai tukar dan penurunan tingkat inflasi memiliki kecenderungan untuk meningkatkan permintaan kredit. Kata Kunci: Permintaan Kredit, Inflasi, Nilai Tukar Uang, dan Suku Bunga
Actions (login required)
![]() |
View Item |
