PAMUJI, LARASATI WAHYU (2025) INTEGRASI FUNGSI HUNIAN, KOMERSIAL DAN PUBLIK DALAM MIX USED BUILDING UNTUK MENDUKUNG KONSEP TOD DI STASIUN LRT TMII. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (487kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
|
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (30MB) |
Abstract
MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) can be defined as a growing business in the tourism industry. Various events such as meetings, incentives, conventions, and exhibitions with specific purposes for socialization, discussion, seminars, awards, marketing, and others can be held in MICE buildings. Based on the Regulation of the Minister of Tourism of the Republic of Indonesia Number 5 of 2017 concerning Guidelines, MICE is a key element that can drive the economy and introduce various Indonesian tourism destinations. Based on data from the Ministry of Tourism, Jakarta experienced a surge in MICE events throughout 2024, both nationally and internationally. In the second quarter of 2024, PT Dyandra Media International Tbk managed to record a net profit of IDR 8.5 billion, thanks to an increase in MICE events in major cities, including Jakarta (mediaasuransinews.co.id, 2024). This data shows how the MICE industry plays a role as a driver of the local and national economy. To improve MICE accessibility and connectivity, the TOD concept in urban areas has emerged as a response to mobility and spatial planning challenges that directly affect the effectiveness of MICE activities. The TOD concept can address issues such as traffic congestion, dependence on private vehicles, limited accessibility to MICE locations (Sianturi, Romantir, 2024), and the lack of integration of urban public spaces. The city planning approach centered on public transportation, particularly the LRT, aims to create dense, mixed-use areas that are easily accessible by public transportation to create quality public spaces, such as parks, plazas, and pedestrian paths, which become centers of community activity. The TMII LRT station is one of the strategic points in the Jabodebek LRT network, which facilitates the mobility of visitors and business people from various regions, including Jakarta, Bekasi, and its surroundings. The existence of the LRT, TransJakarta, and toll road access makes this area easily accessible to conference and business event participants at MICE. This allows the TOD concept to provide better public spaces for the community. Keywords: MICE, Mixed-Use, Transit-Oriented Development (TOD), TMII LRT Station MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) dapat diartikan sebagai bisnis di industri pariwisata yang berkembang. Berbagai acara seperti pertemuan, insentif, konvensi hingga pameran dengan tujuan khusus untuk sosialisasi, diskusi, seminar, penghargaan, pemasaran dan lainnya dapat diselenggarakan di bangunan MICE. Berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pedoman MICE merupakan elemen utama yang dapat menggerakkan perekonomian dan memperkenalkan berbagai destinasi pariwisata Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata, Jakarta mengalami lonjakan acara MICE sepanjang 2024, baik dalam skala nasional maupun internasional. Pada kuartal kedua 2024, PT Dyandra Media International Tbk berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 8,5 miliar, berkat peningkatan acara MICE di kota-kota besar, termasuk Jakarta (mediaasuransinews.co.id, 2024). Data ini menunjukkan bagaimana industri MICE berperan sebagai penggerak ekonomi lokal dan nasional. Guna meningkatkan akseslibilitas dan konektivitas MICE, konsep TOD di perkotaan muncul sebagai respons terhadap tantangan mobilitas dan tata ruang yang secara langsung memengaruhi efektivitas penyelenggaraan kegiatan MICE. Konsep TOD dapat mengatasi permasalahan seperti kemacetan lalu lintas, ketergantungan pada kendaraan pribadi, keterbatasan aksesibilitas ke lokasi MICE (Sianturi, Romantir, 2024), minimnya integrasi ruang publik perkotaan. Pendekatan perencanaan kota yang berpusat pada transportasi umum, khususnya LRT bertujuan untuk menciptakan kawasan yang padat, bercampur penggunaan lahan (mix-used) dan mudah diakses dengan transportasi umum guna menciptakan ruang publik yang berkualitas, seperti taman, plaza dan jalur pedestrian, yang menjadi pusat aktivitas masyarakat. Stasiun LRT TMII menjadi salah satu titik strategis dalam jaringan LRT Jabodebek, yang memudahkan mobilitas pengunjung dan pelaku bisnis dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya. Adanya LRT, TransJakarta, dan akses jalan tol membuat kawasan ini mudah dijangkau oleh peserta konferensi dan acara bisnis pada MICE. Hal tersebut membuat konsep TOD dapat menyediakan ruang publik yang lebih baik untuk masyarakat. Kata Kunci : MICE, Mix Used, Transit Oriented Development (TOD), Stasiun LRT TMII
Actions (login required)
 |
View Item |
